Kalteng Today – Pulang Pisau. – Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, H Arif Rahman Hakim mengatakan, harus ada refocusing APBD yang dialokasikan untuk pengamanan tatanan ekonomi mikro di daerah tersebut semasa pandemi Covid-19.
Anggota Dewan dari Dapil Maliku dan Pandih Batu itu mengatakan, dampak Covid 19 ini bukan hanya dirasakan para pekerja atau buruh harian yang kehilangan penghasilan. Para pelaku UMKM juga sangat terdampak, tetapi kemungkinan besar mereka bisa luput dari program bantuan sosial yang ada.
Para pelaku UMKM ini menurutnya memang tidak ada kendala untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarganya selama usahanya berjalan lancar, tetapi akibat usaha yang dijalankan tidak lagi maksimal mereka juga rentan jatuh miskin apabila tidak segera dibantu.
Oleh karena itu, dia berharap dari refocusing anggaran yang dilakukan pemerintah dapat mengakomodir para pelaku UMKM.
“Saya menilai keberlangsungan usaha masyarakat kecil seperti UMKM, perkoperasian dan usaha kecil masyarakat lainnya harus ada refocusing dari pemerintah,” kata Arif, kemarin (6/5).
Menurutnya, ini termasuk juga untuk menyelamatkan usaha masyarakat di bidang jasa angkutan, biro perjalanan dan bidang jasa lainnya.
Baca Juga:
RSUD Doris Sylvanus Penuh, Kabupaten Pulpis Rawat Sendiri Satu Orang PDP
“Usaha-usaha kecil ini harusnya menjadi prioritas untuk diselamatkan di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini,” harapnya.
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau lanjutnya, juga harus merencanakan refocusing atau pengalihan alokasi pada APBD ini untuk membantu pemulihan UMKM dan sebagainya. [BS-KT]
Discussion about this post