kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olaraga (Disdikpora) Kabupaten setempat, melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) di zona IV Kecamatan Tewah, terkait penyusunan laporan dana BOS, Arkas, Sapras, Dapodik, khusus jenjang SD dan SMP.
Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Esra mewakili Bupati Jaya S Monong mengatakan, kegiatan bimtek tersebut rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi para pengelolaan dana bos hingga data Dapodik yang ada ditingkat SMP dan SD di Kecamatan Tewah.
Baca Juga :Pemkab Gumas Fasilitasi Kesepakatan PBS dan Koperasi
“Pelaksanaan Bimtek ini rangka mewujudkan basis data tunggal, sehingga dapat tercipta tata kelola data pendidik yang terpadu, maka menghasilkan data yang persentatif untuk memenuhi kebutuhan kementrian dan pemangku kepentingan lainnya,” ucap Esra dikomfirmasi, Jumat (22/7).
Lalu, kata dia, akan terus mendukung peningkatan efisiensi, efektif, dan sinergi kegiatan pengumpulan data pokok yang terintegrasi dalam satu sistem pendataan untuk digunakan oleh kementerian dan seluruh pemangku kepentingan data satuan pendidikan, data pendidik dan tenagan pendidik.
“Data peserta didik merupakan data yang bersifat individual, relasional dan merupakan salah satu bentuk data yang berkorelasi, untuk menjamin tersedianya data dan statistik pendidik yang lengkap benar, mutakhir dan akurat melalui data dapodik,” terang dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Wandra menjelaskan kegiatan ini juga bertujuan untuk menyiapkan SDM yang bertugas sebagai operator dapodik sekolah, dalam peningkatkan informasi pendidikan terbaru. Maka sinkronisasi data sekaligus ditujukan untuk meningkatkan koordinasi pendayagunaan data untuk pembinaan dan pelaksanaan program yang terintegrasi dengan smart SDM.
Baca Juga : Pemkab Gumas Raih Penghargaan dari BKKBN
“Peserta Bimtek berjumlah 74 orang, terdiri dari operator dapodik SD dan SMP ada 19 orang, bendahara BOS SD dan SMP berjumlah 27 orang dan Kepsek SD dan SMP berjumlah 28 orang, sementara jumlah sekolah yang ikut SD ada 27 dan SMP ada 9 sekolah, yang dilaksanakan satu hari,” pungkas dia. [Red]
Discussion about this post