kaltengtoday.com, – Kuala Kurun, – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) didatangi Tim peneliti dari Balai Arkeologi Banjarmasin wilayah kerja zona kalimantan dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Kepala Disbudpar Gumas Eigh Manto mengatakan, kedatangan tim tersebut ke Kabupaten Gumas ini, dan itu tidak lain hanya untuk melakukan penelitian arkeologi hunian kuno yang berbenteng dan kehidupan sosial politik masyarakat Ot Danum di DAS Kahayan.
“Kedatangan tim itu, tentu kami menyambut baik adanya penelitian arkeologi, rencana melakukan penggalian ekskavasi terbatas zona inti, di situs Puruk Temanggung Amai Rawang di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah,” ucap Eigh Manto, Senin (11/10).
Selain itu, kata dia, pengumpulan data dalam penelitian arkeologi tersebut akan dilakukan selama delapan hari, mulai 4-12 Oktober 2021. Sehingga kedepan, dengan data yang dikumpulkan tadi, akan dapat menentukan kebijakan yang lebih baik, sehingga berdampak positif bagi sejarah Kabupaten Gumas.
“Adanya penelitian tersebut jangan sampai disini saja, harus ada lanjutannya. Untuk itu, perlu kerjasama dari semua pihak, baik dari provinsi, balai, hingga Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan RI,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Hartatik menjelaskan, penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti sejarah seperti benda material hunian kuno dan bukti ilmiah. Jadi tidak hanya melalui cerita legenda atau cerita orang zaman dulu saja.
“Dari bukti dan hasil penelitian ini, masyarakat akan bisa mengetahui sejarah leluhur yang hidup pada zaman dahulu,” terangnya.
Baca juga : Pemkab Gumas Menggelar Rakordal Identifikasi Permasalahan
Selain itu, kata dia, tim akan mencari bentuk dan arsitektur rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal, mewawancarai tokoh adat dan tokoh masyarakat yang pernah mendengarkan cerita dari orang tua zaman dulu, atau pernah melihat bukti temuan yang ada disitu.
Baca juga : Realisasi PAD Kabupaten Gumas Capai 85,54 Persen
“Kami juga akan mencari arang sisa orang zaman dulu. Lapisan yang dalam arang itu akan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis penanggalannya,” terangnya.[Red]
Discussion about this post