kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Seorang pria berusia 20 tahun, diduga tewas disambar petir, saat menjala ikan, yang kejadiannya terjadi di pinggir Sungai Kahayan, Desa Rangan Tate, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Senin (16/5) sekitar pukul 18.30 WIB.
Pria tersebut, diketahui bernama Santo Wijaya, merupakan warga Desa Rangan Tate, yang sekarang ini masih berstatus masih pelajar di wilayah Kecamatan Mihing Raya.
Baca Juga :Â Dua Warga Talingke Ditemukan Meninggal Dunia
Data dihimpun dari Kepala Desa (Kades) Rangan Tate, Sibok mengatakan, sebelumnya mereka berlima yang merupakan teman sekolah. Kala itu, pada sore hari mereka pun berangkat untuk menjala ikan di sungai Kahayan.
“Mereka yang awalnya berlima ini, berpisah menjadi dua perahu, dan disana sudah sekian kalinya mereka berdua menebarkan jala, seketika itu cuaca mulai mendung,” ucap Sibok, Selasa (17/5).

Disana, katanya melanjutkan, lima sekawan ini terus melanjutkan pencarian ikan, akan tetapi cuaca pun berubah menjadi ekstrim. Seketika itu juga guntur disertai petir menggelegar.
“Pada ketika korban menebar jala ikan, disitulah, mereka berdua, terutama Santo yang langsung disambar petir mengenai tubuhnya dan langsung tewas ditempat, begitu juga temannya pun ikut tersambar mengenai kakinya,” ujarnya.
Baca Juga :Â Ingat, Warga Meninggal Harus Dibuat Akta Kematiannya
Kemudian, tiga teman mereka yang melihat kejadian itu, juga mendatangi teman mereka yang tersambar petir dan seketika itupun tiga sekawan ini langsung mengevakuasi korban, dan setelah sampai di Desa Rangan Tate, dan disana mereka dibantu langsung oleh warga.
“Setelah itu warga yang melihat korban, langsung meminta bantuan warga lain, sehingga korban sempat dibawa ke Puskesmas Kampuri, dan satunya langsung dirujuk ke Palangka Raya,” tandas dia. [Red]
Discussion about this post