kaltengtoday.com, – Lifestyle, – Pernah mendengar istilah Revenge Tourism? Bukan hal yang baru, istilah satu ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2020 atau beberapa saat setelah masa pembatasan sejak kemunculan pandemi pernah mengalami kelonggaran.
Berdasarkan penjelasan Satria Wei, selaku Head of Hospitality Services dari Colliers Indonesia, revenge tourism didefinisikan sebagai peningkatan permintaan untuk bepergian, di mana permintaan tersebut belum tersalurkan akibat dari peraturan pemerintah dan ketatnya keamanan yang ditetapkan selama pandemi.
Atau jika dijelaskan secara sederhana, merujuk kepada kata “revenge” yang berarti balas dendam, reveng tourism adalah saat di mana seseorang melepaskan semua hasrat dan keinginannya untuk melakukan kegiatan liburan atau wisata, karena sebelumnya keinginan tersebut tertahan cukup lama.
Belakangan, istilah satu ini kian populer dan diprediksi akan menjadi tren di tahun 2022 mendatang. Mengapa demikian?
Ada beberapa faktor yang diyakini menjadi salah satu penyebab fenomena ini akan semakin marak terjadi di tahun depan, salah satunya karena kondisi pandemi yang dinilai sudah dapat disiasati celahnya.
Meski terdapat Covid-19 varian baru yakni omicron, namun tidak menutup kenyataan bahwa saat ini sejumlah destinasi wisata dan masyarakat Indonesia sudah memimpikan tahun 2022 sebagai tahun di mana kehidupan sudah dapat berangsur membaik seperti sedia kala.
Discussion about this post