Kalteng Today – Pulang Pisau, – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budihardjo menyampaikan agar warga Pulang Pisau untuk tidak terlalu khawatir mengenai pelaksanaan Vaksinasi yang telah dilaksanakan secara merata dan berkesinambungan, karena pada kenyataannya bahwa jatah Vaksin pun disalurkan secara terbatas dari Pemerintah Pusat.
Dikatakan dr. Mul sapaan akrabnya, kalau ketersediaan jumlah dosis vaksin yang sebelumnya diberikan sebanyak 30.000 itu telah usai dan masih menunggu kembali didistribusikannya vaksin dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kita masih belum bisa memenuhi permintaan masyarakat untuk vaksin yang mulai meningkat akhir-akhir ini,” kata dr Mul, ketika dikonfirmasi, Kamis (08/07/2021).
Dijelaskannya pula, dalam kegiatan vaksinasi massal tersebut para petugas terpaksa menggunakan dosis vaksin untuk tahap ke dua. Dinas Kesehatan setempat masih menunggu distribusi vaksin dari pemerintah provinsi yang direncanakan tiba dalam waktu dekat dengan jumlah sebanyak 2.000 dosis.
Namun, lanjut dr. Mul bahwa vaksin ini hanya mengganti jumlah vaksin untuk tahap kedua yang telah terpakai sebelumnya. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi agar pemerintah bisa menambah dosis vaksin untuk Kabupaten Pulang Pisau.
“Dan juga tidak bosan-bosannya kami selaku Praktisi Kesehatan selalu mengimbau dan menganjurkan kepada seluruh warga di Pulang Pisau tak terkecuali masyarakat Kalimantan Tengah agar mengerti pentingnya menerapkan Protokol Kesehatan di situasi yang masih berpotensi terjadinya penyebaran Virus Covid-19,” tegasnya.
Apalagi ketika menjamu hidangan bersama atau bisa dikatakan ketikan moment makan bersama, jika bukan dengan keluarga sendiri alangkah lebih baiknya untuk sementara dihindari, boleh dilaksanakan tapi tetap disiplin prokes yang ketat. Juga selalu ingat, bahwa hati yang gembira adalah obat sehingga jangan terlalu cemas, takut dan paranoid, karena stigma negatif hanya menurunkan daya imun tubuh.
Baca Juga : Ketua DPRD Pulpis : Covid-19 Semestinya Dapat Dihindari Jika Tidak Lalai Prokes
Disamping itu, dr. Mul beberkan bahwa hingga saat ini, masih kerap terjadi pemahaman yang keliru bahwa Covid-19 lah yang menjadi penyebab utama kematian seseorang, padahal nyatanya adalah Pasien dengan riwayat Komorbid lah yang memiliki resiko lebih tinggi.
Seperti dikutip dari https://health.detik.com/ bahwa Penyakit komorbid cenderung bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan pada pasien ketika terinfeksi penyakit tertentu, sehingga menghambat penyembuhan. Contohnya, seseorang yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru kemudian terinfeksi Virus Corona, maka risiko sakitnya bisa menjadi lebih parah. [Denny-KT]
Discussion about this post