Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, menggelar kegiatan sosialisasi penguatan upaya kesehatan reproduksi calon pengantin (Catin) dan KB. Rangka, meningkatkan cakupan kunjungan sasaran untuk datang ke posyandu dan mendeteksi dini.
“Masalah gizi melalui pengukuran antropometri, dilanjutkan pemberian edukasi pencegahan stunting, dan melakukan tindakan intervensi segera pada sasaran bermasalah gizi yang telah diverifikasi oleh tenaga kesehatan di puskesmas. Oleh karena itu, maka diadakan sosialisasi ini,” ucap Kepala Dinkes Gunung Mas Arnold Usup, Rabu (12/06/2024).
Baca Juga : Duta Genre Harus Menjadi Role Model Bagi Generasi Muda
Selain itu, sambung dia, gerakan pengukuran dan intervensi serentak dalam pencegahan stunting, sehingga diharapkan dapat terlaksana dengan baik melalui peningkatan komitmen, koordinasi, dan kerja sama antara lintas program dan lintas sektor.
Oleh sebab itu, ujarnya, perlu bersyukur dengan telah dirilisnya hasil SKI Tahun 2023, dimana angka prevalensi stunting Kabupaten Gunung Mas, berada pada angka 12,9 persen. Yang artinya, mengalami penurunan sebesar 5 persen dari angka tahun 2022 hasil SSGI yaitu 17,9 persen.
“Artinya sudah lebih rendah dari target nasional tahun 2024 yaitu di bawah 14 persen, serta di bawah target yang sudah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019-2024 yaitu 13,94 persen,” ujarnya.
Baca Juga : IKG Kalteng 2023 Sebesar 0,541
Menurut dia, Catin memiliki peran penting dalam pencegahan stunting. Itu sebenarnya, merupakan fondasi awal dari kehidupan keluarga dan anak. Sehingga calon yang memiliki status gizi baik dan menerapkan gaya hidup sehat akan lebih siap untuk menjalani kehamilan dan melahirkan anak yang sehat, termasuk kesehatan reproduksi.
“Maka sasaran pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak ditujukan kepada ibu hamil, balita dan juga calon pengantin yang dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting itu sendiri,” pungkas dia. [Red]
Discussion about this post