kaltengtoday.com, – Kuala Kurun – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Gumas menggelar kegiatan audit maternal perinatal (AMP) dan orientasi manajemen terpadu balita sakit (MTBS). Yang diikuti, petugas kesehatan dari RSUD Kurun dan jajaran puskesmas di wilayah setempat.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Evelnie mengatakan, dengan adanya kegiatan AMP dan orientasi MTBS ini. Sebagai upaya, untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian anak (AKA). Sehingga, salah satu indikator penting yang menunjukkan derajat kesehatan bagi masyarakat.
“Dengan adanya pelaksanaan kegiatan AMP dan orientasi MTBS ini. Sebagai, upaya dalam penilaian pelaksanaan pelayanan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi, sehingga melalui pengkajian, dalam pembahasan kasus kematian ibu dan bayi baru lahir sejak di masyarakat sampai di fasilitas pelayanan Kesehatan,” ucap Evelnie, Rabu (8/12).
Kemudian, kata dia, apabila ada kendala yang timbul dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi, maka pada saat terjadi kegawatdaruratan kebidanan dan bayi baru lahir akan dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang tepat. Hal ini, rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi pasien.
“Harapan kami dengan adanya, kegiatan peningkatan SDM bagi petugas, dapat meningkatnya kapasitas petugas dalam melaksanakan pelayanan yang berkualitas di RS dan Puskesmas sehingga angka AKI dan AKA dapat dicegah serta morbiditas pada anak dapat tertangani dengan baik,” harap Evelnie.
Baca juga : Pemkab Kapuas Salurkan Logistik Untuk 3.636 KK Terdampak Banjir
Sementara itu, Ketua Panitia Armelin menjelaskan tujuan dari kegiatan itu untuk menguatkan surveilans kematian ibu, sehingga pelaksanaannya dilakukan selama dua hari, dari tanggal 8-9 Desember ini, maka semua kasus kematian maternal dan perinatal dapat diidentifikasi dan dianalisa untuk menghasilkan rekomendasi.
Baca juga : Dewan Minta Pemkab Gunung Mas Usulkan Perda Multiyears
“Artinya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan orientasi MTBS sesuai dengan standar, dan jumlah peserta ada 21 orang dari RSUD dan bidan pelaksana KIA dari puskesmas, serta 17 orang pengelola kesehatan anak dari puskesmas yang ada di Gumas,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post