Kalteng Today – Palangka Raya, – Seorang Pria bernama M I (20) warga Banjarmasin, Kalsel yang tinggal di Gedung Puskesmas Flamboyan Bawah Milik Pemerintah Kota Palangka Raya yang lama tidak digunakan, ditemukan tewas.
Pria ini meninggal dalam posisi leher tergantung menggunakan seutas tali jenis rapia berwarna biru di kusen palang pintu ruangan Puskesmas. Selasa, (23/2/2021) malam.
Peristiwa ini sontak membuat geger warga sekitar yang mengetahui kabar tersebut. Sekitar Pukul 21.30 WiB.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, korban tinggal di banhunan tersebut bersama keluarga keluarganya sebanyak 5 orang.
“Kami tinggal disini satu keluarga berjumlah 5 orang, yang tewas ini adalah anak saya, yang pertama kali melihat adalah adiknya, dan saya kaget karena baru juga datang” kata Masrani yang mengaku sebagai orang tuanya.
Sementara itu warga setempat bernama Theo mengatakan bahwa korban bersama keluarganya sudah kurang lebih setahun tinggal di Gedung Puskesmas Flamboyan Bawah Milik Pemerintah Kota Palangka Raya yang tidak digunakan ini.
“Sudah sekitar setahun lebih ini mereka tinggal disini pak, cuma saya tidak tahu siapa yang menyuruh mereka tinggal disini, kebetulan saya tinggal bersebelahan dengan Gedung Puskesmas ini” katanya.
Kapolsek Pahandut, Kompol Edia Sutaata melalui Kanit Reskrim IPDA Andri Wicaksono usai evakuasi jenazah Korban menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan motif korban tewas yang dalam kondisi tergantung.
“Untuk Jenazah Kita akan bawa ke RS Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum, nanti kita akan sampaikan penyebabnya, cuma sementara ini dari informasi keluarganya karena ada masalah rumah tangga” ucapnya singkat.
Baca Juga :
Polisi : Bunuh Diri Bukan Solusi Penyelesaian Masalah
Depresi, Pemuda Pulang Pisau Ini Bunuh Diri
Dari pantauan Kaltengtoday.com di TKP sejumalah barang bukti yang diduga digunakan sebagai alat gantung diri, langsung diamankan oleh Pihak Kepolisian seperti 1 buah Kursi Plastik warna merah dan seutas tali jenis rafia warna hijau. [Red]
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri. Misalnya Tim Pijar Psikologi melalui https://pijarpsikologi.org/konsulgratis |
Discussion about this post