Kalteng Today – Sampit, – Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim, Muhammad Abadi, S.Pd meminta Pemerintah Daerah setempat untuk segera memberikan perhatian kepada seluruh mahasiswa asal Kotim yang tidak bisa pulang kekampung halaman karena terjebak PSSB.
“Bagaimanapun juga mahasiswa yang berada di luar daerah adalah aset hidup untuk Kabupaten Kotawaringin Timur dimasa yang akan datang, jadi saya minta pemkab bisa segera memberikan perhatian serius kepada mereka (mahasiswa), kata, Abadi, Minggu (10/5/2020) kepada kaltengtoday.com.
Abadi menegaskan, dari informasi yang diperolehnya dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia (IPMK), saat ini ada banyak mahasiwa yang tengah kebingungan ditanah rantau karena tidak memiliki ongkos dan bisa pulang ke kampung halaman, mereka juga terjebak diberbagai kota di indonesia karena status PSBB.
“Para mahasiswa itu saat ini sedang dalam kondisi terancam akan tertular pandemi Covid-19, karena kota yang menjadi tujuan study mereka rata-rata berstatus zona merah, sebab itu saya minta pemerintah daerah memberikan perhatian serus kepada mereka mahasiswa,” ungkap Abadi.
Baca Juga:
Minim Ongkos Terjebak PSBB, Mahasiswa Asal Kotim Diperantauan Minta Perhatian Pemkab
Menurut Abadi, bila tidak memungkinkan untuk di pulangkan karena terbentur status tangap darurat atau PSBB, maka dirinya berharap agar Pemda Kotim, bisa membiayai kebutuhan mereka selama masa Pandemi covid-19 berlangsung sehingga setidaknya mereka dapat sedikit merasa terbantu.
“Jika ini tidak memungkinkan maka saya minta pemerintah kabupaten untuk segera menjamin makan dan minum mereka berupa sembako,” demikian Abadi. [Red]
Discussion about this post