Kalteng Today – Sampit, – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Kurniawan Anwar, meminta agar Pemerintah daerah untuk mengevaluasi keberadaan pelabuhan bongkar muat yang ada didalam perkotaan terutama di pinggiran sungai Mentaya.
“Pelabuhan dalam kota sangat berdampak pada pembangunan jalan, apalagi angkutan yang menuju pelabuhan kerap membawa muatan melebihi kapasitas di atas 8 ton, coba saja cek Jalan Iskandar dan jalan S. Parman, saat ini jalannya bergelombang dan rusak parah,” ujarnya Rabu (3/6/2020).
Menurut Kurniawan kerusakan jalan itu akibat truck yang bermuatan dari pelabuhan yang melakukan bungkar muat melebihi kemampuan jalan sehingga membuat jalan tersebut rusak parah dan kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena akan menganggu infrastruktur di Kabupaten Kotim.
“Kendaraan yang melintas jalan tersebut akibat truk bermuatan yang melebihi kapasitas dan ini tidak bisa lagi dibiarkan karena selain menyebabkan kerusakan jalan juga faktor keselamatan warga yang melintas jalan tersebut,” ucapnya.
Baca Juga :Â Dengan BH Curian Pria Ini Melampiaskan Nafsu Syahwatnya
Politisi Partai Amanat Nasional ini juga meminta agar pemerintah Kabupaten segera melakukan koordinasi dengan pihak Pelindo untuk membicarakan terkait masalah ini karena sering kali truk fuso meliwati Jalan S Parman amblas, dan ini juga merupakan wewenang pemerintah daerah melalui intansi terkait untuk melakukan pengawasan.
“Pemkab harus segera melakukan koordinasi dengan pihak Pelindo untuk membicarakan hal ini. Karena ini merupakan kewenangan pemkab, dan saya berharap pelabuhan bungkar muat bisa dipindahkan sehingga ketahanan jalan dalam Kota Sampit juga bisa lama. Tetapi kalau tetap dibiarkan, maka jalan itu akan cepat rusak lalu menelan anggaran untuk perbaikanya dengan jumlah yang sangat besar,” Tutupnya. [Red]
Discussion about this post