Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengharapkan angkuatan umum, supaya tidak melebihi tonase jalan pada umum hanya, dan beban muatan hanya delapan ton saja yang bisa melalui jalan lintas Kurun-Palangka Raya, ditambah lagi ratusan lebih jembatan yang ada dan sebagian hanya darurat serta mudah ambruk.
Anggota dari Komisi II DPRD Kabupaten Gumas Elvi Esie menghimbau dan mengharapkan kepada masyarakat, yang selaku penguna jalan agar muatan di kendaraan besar, agar tidak melebihi tonase dari kekuatan jalan dan jembatan.
“Demi kelancaran transportasi kita di Gumas ini, masyarakat yang memiliki kendaraan besar agar tidak memaksakan muatan yang melebihi beban dari jalan kita, terlebih ini demi kebaikan kita bersama,” ujarnya, Rabu (20/10).
Selain itu lanjut politisi dari PDIP ini menyebut, usia jembatan dari kayu rata-rata sudah berusia puluhan tahun, maka tingkat ketahanannya pun tidak sama dengan jembatan terbuat dari beton. Akan tetapi pada intinya, pintanya, adanya kesadaran masyarakat dalam menggunakan fasilitas jalan serta jembatan agar tetapi bisa dilalui dan dimanfaatkan.
Baca Juga : DPRD Gumas Dukung Program Kapolres Baru
“Kita akui tingkat ketahanan jembatan yang terbuat dari kayu itu tidak sekuat dari beton, seperti di beberapa jembatan yang ada di jalur Kurun ke Sepang Simin, intinya masyarakat harus menyadari agar tetap bisa dilalui dan jujur kalau banyak jembatan yang rusak, kita semua yang susah,” ujarnya.
Terpisah, Kepala DPU Gumas Beryen menuturkan ada beberapa jalan dan jembatan yang tidak bisa dilalui diatas 8 ton keatas, seperti Jembatan Rawi, Jembatan Nango, Jembatan Konjoi, Jembatan Miwan, dan Jembatan lainnya itu semuanya darurat.
Baca Juga DPRD Gumas Gelar Nobar bersama Forkopimda
“Kalau jembatan darurat itu, yang boleh dilalui muatannya hanya dibawah 8 ton saja, kalau kendaran besar diharapkan bisa perhatikan dulu sebelum dilintasi. Artinya harus ada kesadaran juga didalam muatan,” tandas dia. [Red]
Discussion about this post