kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Anggota DPRD Kalteng, Lohing Simon mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng membuat sebuah Rule Model bagi daerah lainnya dalam sektor pengelolaan sawit di Indonesia pada umumnya.
Baca juga :Â Lohing Simon Himpun Usulan Masyarakat Kecamatan Sebangau, Palangka Raya
“Kita tau penghasilan Crude palm oil atau CPO sawit terbesar di Indonesia ini adalah Kalteng dan daerah Riau. Nah, dengan melihat potensi tersebut, Pemprov Kalteng melalui Perusahaan Daerah (Perusda) membuat pabrik CPO sampai ke hilirnya atau sampai ke minyak gorengnya” kata Lohing kepada awak media, Selasa (7/6).
Pihaknya menilai, apabila Perusda atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat di optimalkan, pihaknya yakin akan memberikan dampak kestabilan bagi daerah terkait harga minyak goreng itu sendiri.
“Ini juga dapat memberikan kestabilan bagi harga sawit itu sendiri. Sebab, lihat sekarang ini harga sawit kita langsung drop, karena perusahaan semaunya dalam menentukan harga,” terangnya.
Pihaknya juga menegaskan, apabila Pemprov melalui dinas teknisnya dan bergandengan dengn Perusda dapat membangun pabrik, pihaknya meyakini akan dapat memberikan dampak yang baik bagi para petani sawit di Kalteng.
Baca juga :Â Ketua Komisi I DPRD Kalteng Seluruh Elemen Perangi Narkoba
“Maka dari itu saya berpikir, hal ini mestinya langkah yang harusnya dapat diambil oleh Pemprov, untuk menyelamatkan hasil kebun masyarakat. Dan dampak lainnya adalah kita Kalteng paling tidak dari segi minyak goreng kita tidak pusing lagi,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post