Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati mendukung adanya pemanfaatan karbon dari sektor kehutanan khususnya di Kalteng untuk diperdagangkan.
Ia menjelaskan, memanfaatkan karbon dari hutan untuk diperdagangkan akan lebih efisien dibandingkan dengan menebang pohon-pohon yang ada di hutan untuk dijual, sebab hal itu tentu akan dapat merugikan bagi keberlangsungan hutan itu sendiri kedepannya.
Baca Juga : Fraksi Pendukung DPRD Sepakat Bahas Tiga Raperda Inisiatif
“Sekarang ini kan penjualan karbon itu sangat menjanjikan, dua hal yang perlu kita ketahui dari pemanfaatan karbon sektor kehutanan ini yaitu pelestarian dan benefit atau keuntungan yang didapatkan, sehingga patut untuk didukung,” katanya kepada awak media, Jumat (22/9).
Kuwu menerangkan, dari segi pelestarian maka akan menjadi keuntungan bagi kelestarian hutan begitu juga keuntungan yang didapatkan dari segi perekonomian. Pasalnya, dibandingkan dengan menebang pohon untuk dijual maka lebih menjanjikan apabila karbonnya yang dijual.
“Karena apabila dinilai dari benefit yang didapatkan lebih bernilai ekonomi menjual karbonnya dibanding pohonnya. Kalau menjual pohon itu kan sekali saja dan jika pohonnya habis ditebang akan menunggu lama lagi, beda jika karbonnya bisa dijual penuh dan hutan pun tetap lestari,” ungkapnya.
Baca Juga : DPRD Kalteng Terima Audiensi Dengan Yayasan Hasnur Centre
Kuwu juga mengatakan, pihaknya akan berupaya memperjuangkan keberadaan hutan adat maupun hutan kemasyarakatan yang ada di wilayah Kalteng ini dibahas dalam raperda RTRWP Provinsi Kalteng tahun 2023 – 2043 yang tengah dalam pembahasan saat ini.
“Kita tentu ingin keberadaan hutan di Kalteng dapat dipertahankan dan pelestariannya pun bisa maksimal dilakukan. Sebab, hutan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat terutama yaitu tadi pemanfaatan karbon yang pastinya bisa menghasilkan perekonomian bagi masyarakat,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post