Kalteng Today – Palangka Raya, – Adanya upaya percepatan penurunan angka penderita Stunting di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus melakukan berbagai upaya.
Hal tersebut terus dilakukan demi mencapai Sumber Daya Manusia atau generasi yang sehat dimasa yang akan datang, terkhusus di Bumi Tambun Bungai.
Menurut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng Hj Siti Nafsiah. Legislator yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini meminta kepada semua pihak agar dapat berperan aktif dalam mencegah Stunting.
“Dalam menangani Stunting ada tiga hal yang mesti diperhatikan. Pertama, yakni memperhatikan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi dan balita, khususnya saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” katanya kepada awak media, Senin (30/8).
Dirinya mengungkapkan, hal yang kedua yakni pola asuh, yang dimana pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang sang anak, terutama dalam pertumbuhan dan perkembangan otak saat 1000 HPK.
“Untuk yang ketiga yaitu kesehatan lingkungan atau lebih kita kenal dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ucapnya.
Dirinya mengimbau agar semua pihak, baik jajaran pemerintah hingga seluruh lapisan masyarakat agar lebih gencar lagi mensosialisasikan bahaya Stunting.
“Selain itu, bagaimana upaya upaya yang dapat dilakukan untuk menghindar atau meminimalisir angkanya ” tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kalteng ini berharap agar angka Stunting di Kalteng terus mengalami penurunan secara baik. sehingga seluruh anak di Kalteng dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas, serta sempurna fisiknya.
Baca Juga : Wagub Kalteng Hadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting
“Saya akui, menangani Stunting memang bukanlah hal yang mudah. Namun saya yakin dengan tingkat kesadaran masyarakat serta kemauan yang tinggi dengan didukung oleh pemerintah dan berbagai pihak yang memiliki kepedulian, masalah Stunting pasti bisa diatasi,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post