Kaltengtoday.com, Buntok – Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), melaksanakan kegiatan pelatihan penguatan pemerintahan desa dan kecamatan.
Distrik Koordinator Pamsimas Barsel, Muhammad Rahmatullah mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mempersiapkan serta melanjutkan kegiatan yang pernah di bangun Pamsimas sebelumnya.
Dimana program Pamsimas sendiri akan berakhir pada November 2021 mendatang, sehingga nantinya aset itu akan diserahkan atau dikelola oleh desa.
“Karena program ini berakhir pada November 2021 dan tidak dilanjutkan lagi. Oleh karena itu asetnya akan diserahkan ke desa yang memiliki program Pamsimas tersebut,” ucapnya kepada kaltengtoday, Rabu (13/10/2021).
Ia menjelaskan, sampai sekarang aset Pamsimas masih belum menjadi aset desa, statusnya masih aset masyarakat. Apabila belum masuk sebagai aset desa maka tidak bisa dianggarkan melalui APBDes.
Karenanya lanjut dia, peraturan perundang-undangan desa bisa menganggarkan lagi atau mengembangkan seperti menambah SN, menambah jaringan pipa dan meningkatkan kualitas airnya.
Baca Juga : DLH Barsel Kembangkan Minat Masyarakat Menabung Sampah
“Asalkan bangunan atau fasilitasnya harus menjadi aset desa. Oleh sebab itu kita hari ini menyampaikan kepada kepala desa bagaimana teknisnya agar bisa masuk kedalam aset desa,” jelasnya.
Masih dikatakannya, selama ini penganggaran Pamsimas bersumber dari APBN. Artinya desa pun tidak bisa menganggarkan anggaran untuk pembangunan yang bukan asetnya.
Sedangkan untuk rencana pelimpahan aset tersebut, sambung dia, nantinya diatur bersama masyarakat dan desa kapan akan diserah terimakan.
Baca Juga : Ida Riani Serap Aspirasi Masyarakat Buntok Kota
“Sampai saat ini yang ada bangunan atau program Pamsimas di Barito Selatan sebanyak 57 desa,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post