Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada umum transportasi melalui darat dan jembatan sebagai penghubung. Namun, ratusan lebih jembatan yang ada dan sebagian hanya darurat serta mudah ambruk.
Menyingkapi akan hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen menghimbau dan mengharapkan kepada masyarakat, selaku pengguna jalan agar muatan tidak melebihi tonase jalan dan jembatan.
“Kita tahu sebagian jembatan kita di Gumas ini banyak terbuat dari kayu, untuk itu kami mohon kepada pengguna jalan agar mendukung dan harus perhatikan muatan yang tidak melebihi tonase, itu semua demi kelancaran transportasi kita di Gumas juga,” ucap Baryen, Jumat (17/9).
Selain itu kata dia, usia dari jembatan dari kayu rata-rata sudah berusia puluhan tahun, maka tingkat ketahanannya pun tidak sama dengan jembatan terbuat dari beton.
Baca Juga : Warga Terdampak Banjir di Gumas Diharapkan Dapat Bansos
Akan tetapi pada intinya, pinta dia, adanya kesadaran masyarakat dalam menggunakan fasilitas jalan serta jembatan agar tetapi bisa dilalui dan dimanfaatkan.
“Kita akui tingkat ketahanan jembatan yang terbuat dari kayu itu tidak sekuat dari beton, seperti di beberapa jembatan yang ada di jalur Kurun ke Sepang Simin, intinya masyarakat harus menyadari agar tetap bisa dilalui dan jujur kalau banyak jembatan yang rusak, kita semua yang susah,” ujarnya.
Lebih lagi sambungnya, seperti Jembatan Rawi, Jembatan Nango, Jembatan Konjoi, Jembatan Miwan, dan Jembatan lainnya itu semuanya darurat. Artinya, dimensi atau tonase hanya bisa dilalui kendaraan di bawah 8 ton.
Baca Juga : DPRD Gumas Harap Pekerjaan Jalan Ruas Miri Napoi Mesti Digenjot
“Kalau jembatan darurat itu, yang boleh dilalui muatannya hanya dibawah 8 ton saja, kalau kendaran besar diharapkan bisa perhatikan dulu sebelum dilintasi. Artinya harus ada kesadaran juga didalam muatan,” pesan dia. [Red]
Discussion about this post