Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah menanggapi persoalan isu beban biaya sekolah yang dirasakan masih cukup berat oleh beberapa keluarga, meskipun Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah menggratiskan biaya sekolah dan SPP.
Dede mengungkapkan, saat ini biaya pendidikan di sekolah seharusnya tidak memerlukan pembayaran, kecuali untuk barang-barang tambahan seperti baju seragam, perlengkapan sekolah, dan buku.
“Pengaruh ekonomi juga menjadi aspek ketidakmampuan keluarga. Mereka kemungkinan berpikir untuk takut duluan apabila tidak bisa membeli barang-barang yang diperlukan di sekolah, sehingga memutuskan untuk tidak bersekolah,” ucapnya, Rabu (30/10/2024).
Baca Juga : Pemko di Minta Serahkan SPPT PPB Ke Masyarakat
Ketakutan ini, menurutnya seringkali memicu keputusan beberapa keluarga untuk tidak mengirimkan anaknya ke sekolah.
Maka karena itu, ia mendorong pihak eksekutif untuk mencari cara meringankan beban para peserta didik, utamanya bagi keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
Ia juga mengusulkan agar Pemko Palangka Raya memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat agar orang tua memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.
“Mensosialisasikan betapa pentingnya belajar di sekolah juga sangat penting. Itu yang harus diketahui oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : DPRD Barsel Kritisi Keterlambatan Perbup SPPD dan TPP
Dengan adanya dorongan ini, diharapkan masyarakat Palangka Raya dapat lebih optimis dalam memberikan akses pendidikan bagi generasi penerus.
“Tanpa rasa khawatir akan beban biaya tambahan di luar biaya pokok sekolah yang telah digratiskan,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post