Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Cuaca panas menyengat dan cenderung ekstrim beberapa minggu ini di hampir semua wilayah Kabupaten Barito Timur menjadi ancaman bagi banyak orang. Khususnya para petani yang bertanam sayur mayur.
“Apalagi bagi kami yang menanam sayur mayur di ladang yang jauh dari sungai ataupun mata air. Ini, banyak tanaman cabai dan bayam kami yang layu. Kalau dijual, sudah pasti jatuh karena bentuknya yang tidak segar,” ucap Marto, salah seorang peladang di Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah, tadi (Sabtu, 11/10/2025).
Baca Juga : Akibat Cuaca Panas Ekstrim Tanaman Petani Terancam Layu
Semada dengan Marto, Juhanto, salah seorang penyadap karet yang juga bertanam sayur mengaku pasrah dengan hasil panen kangkungnya.
“Yang agak lumayan terong. Itupun banyak juga yang keriput, seperti saya,” celetuknya dengan nada bercanda, namun ada kegetiran di balik suaranya.
Dari beberapa sumber, disimpulkan bahwa efek panas ekstrim terhadap tanaman bukan saja menyebabkan daun menjadi layu. Namun juga pengurangan produksi fotosintesis serta dapat menyebabkan stres pada tanaman.
Baca Juga : Cuaca Ekstrim Tumbangkan Imun Tubuh, Banyak Warga Bartim Alami Flu dan Demam Tinggi
Dampaknya tentu saja kualitas tanaman juga akan menurun, bahkan tak sedikit yang layu akibat peningkatan dehidrasi. Secara visual, hasil panenan yang layu juga akan tak enak dipandang sehingga wajar jika harganya menurun.
“Saya terpaksa menjual rugi. Tiga ikat kangkung saya jual seribu rupiah. Ada 30 ikat tadi, hanya terjual 10 saja. Beda jika hasilnya segar,” imbuh Juhanto lagi. [Red]














Discussion about this post