Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Upaya pencegahan stunting terus dilakukan di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Seperti yang tadi (Kamis, 9/10/2025) dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Barito Timur, yang berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), serta pihak Kecamatan Benua Lima.
Bersama-sama, mereka menggelar kegiatan Aksi Peduli Cegah Stunting “Triple S” (segenggam beras, sebutir telur dan seribu rupiah) bagi ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Desa Gudang Seng, Kecamatan Benua Lima.
Baca Juga : DPRD Barut Tegaskan Komitmen Dukung Program Pencegahan Stunting Lewat B2SA
Ketua TP PKK Kabupaten Bartim Ny Misnawaty M Yamin, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Ny Rada Adi Mula Nakalelu bersama jajaran, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AKB Bartim Hotmaria Manik, Camat Benua Lima Mahadani, Kepala Desa Gudang Seng Mahmud, PKK Kecamatan, bidan desa serta Koordinator Balai KB Benua Lima, Mely Suryani, hadir dan memberikan aksi nyata dalam kegiatan ini.
Ketua TP PKK dan Ketua GOW Bartim, juga menyerahkan langsung bantuan kepada dua ibu hamil penerima aksi peduli, Nor Rahidah dan Nor Fitriani. Keduanya menerima paket berisi 30 butir telur, beras, dan vitamin untuk ibu hamil, sebagai simbol dukungan terhadap kesehatan ibu dan bayi.
“Senang bisa terlibat langsung dalam aksi peduli ini. Bertemu dan berinteraksi dengan para ibu hamil memberi energi positif, sekaligus dorongan moral bagi mereka untuk menjaga asupan gizi,” ucap Ny Misnawaty M Yamin.
Adapun Plt Kepala DP3AKB Hotmaria Manik menyatakan, aksi peduli stunting “Triple S” merupakan gerakan solidaritas keluarga besar DP3AKB Barito Timur. Diharapkan gerakan ini menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk turut berperan dalam pencegahan stunting di wilayah masing-masing.
Baca Juga : Upayakan Pencegahan Stunting Dengan Optimal
“Kepedulian kecil bersama, bisa berdampak besar. Kami ingin lewat kegiatan ini memastikan ibu hamil KEK dapat melahirkan bayi sehat dengan berat badan ideal, sehingga risiko stunting bisa ditekan,” ujarnya.
Sementara, Camat Benua Lima, Mahadani, menilai kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antar unsur pemerintahan dan masyarakat. “Aksi peduli stunting membuktikan bahwa sinergi lintas sektor sangat penting. Kita ingin gerakan pencegahan stunting terus meluas agar semakin banyak ibu hamil KEK yang mendapatkan perhatian dan bantuan,” ungkap Mahadani. [Red]














Discussion about this post