Kalteng Today – Sampit, – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H Rudianur menyebutkan banjir yang melanda di pelosok pedalaman Kotim di satu sisi karena intensitas hujan yang tinggi, sehingga air dari hulu turun bersamaan dan meluap masuk ke area pemukiman disisi lain karena hutan sudah gundul.
“Sangat memprihatinkan karena banyak yang terendam dan ini merupakan banjir yang kabarnya lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Rudianur, Kamis, 9 September 2021 di Sampit.
Menurut Rudianur, hutan yang gundul menyebabkan tidak adanya tempat menyerap air. Akibatnya, saat hujan seperti sekarang ini, air tersebut mengalir melalui sungai yang ada.
Dengan kondisi alam di kawasan hulu yang sudah mulai kehilangan hutan sebagai penyangga air hujan itu maka tidak menutup kemungkinan dimasa yang akan datang akan bertambah parah jika pemerintah tetap memberikan izin untuk pembukaan lahan baru bagi perkebunan.
Legislator Partai Golkar ini sempat turun tangan langsung ke lokasi dengan menyisir Sungai Mentaya dari Pelabuhan Sampit.
Baca Juga : Malam Hari, Polisi Terjunkan Tim SAR Evakuasi Korban Banjir Kotim
Kondisi ini, lanjut Rudianur, harus menjadi pemikiran kedepannya agar jangan ada lagi pembukaan lahan untuk sektor perkebunan. Bahkan, pemerintah harus memikirkan bagaimana hutan Kotim ini bisa dikembalikan seperti semula.[Red]
Discussion about this post