kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pada penghujung tahun 2021 ini pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) dari 14 perangkat daerah di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) hampir mencapai 100 persen yakni 99,86 persen.
Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat, selalu mendorong perangkat daerah, agar bisa menggunakan waktu yang tersisa dalam mengejar target tersebut.
Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan, dalam pencapaian itu dinilai sudah cukup baik. Tetapi dalam waktu yang tersisa ini, maka dia berharap bisa mencukupi target yang ditentukan. Bahkan kalau bisa kedepannya dapat melampaui dari target.
“Capaian target kita sampai hari ini sudah di angka 99,86 Persen, artinya sudah cukup baik, mudah mudahan harapan kita dengan waktu yang tersisa 20 hari ini, dan ada peluang dapat melampaui target dari angka 100 persen itu,” ucap Efrensia LP Umbing dibincangi di aula Bappeda Litbang, Jumat (10/12).
Menurutnya, dalam 20 hari kedepan untuk peluang masih ada organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menggali potensi dan pendapatan bagi daerah. Karena, yang tersisa hanya 0,2 persen. Sehingga ini dapat menjadi acuan untuk mendapatkan suatu masukan, artinya tidak menutup kemungkinan ada peluang melampaui target.
“Kita berharap ada tujuh OPD lagi yang masih punya kesempatan untuk menambah pendapat daerah kita, dan kami optimis akan hal itu, memang kalau OPD yang masih kurang capaiannya itu masih ada dan ada juga yang lebih sampai 200 persen lebih,” terang dia.
Baca Juga : Pemkab Gumas Gelar Apel Peringati Hari Pramuka
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gumas Edison mengatakan, memang sebelumnya ada tiga perangkat yang masih masih rendah untuk pencapaian PAD.
Namun, akuinya, itu dikarenakan adanya pandemi covid-19 sehingga dinas dan badan tersebut belum memperoleh PAD lebih.
Baca Juga : Harus Ada Peran Dari Pemkab Gumas Memberdayakan Masyarakat
”Memang ada tiga OPD yang belum tercapai targetnya, namun itu berkaitan dengan kondisi Covid-19, karena ada aturan dari Satgas jadi untuk membuka tempat wisata tidak ada dan event atau kegiatan memang tidak ada jadi tidak ada pemasukan dari situ,” imbuh Edison. [Red]
Discussion about this post