kaltengtoday.com, Sampit – Kasus stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur pada 2021 masih berada diangka 37 persen. Bahkan, boleh dikatakan persentasenya masih tertinggi di Kalimantan Tengah. Tentunya, menurunkan angka stunting ini diperlukan kerjasama dan sinergitas semua pihak agar angka tersebut bisa berkurang setidaknya 2 tahun mendatang.
Baca Juga : Percepat Penanganan Stunting dan Pangan
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, guna mencapai target tersebut tentunya perlu kerja keras dengan seluruk pihak. “Kerjasama ini bukan hanya melibatkan pihak pemerintah saja, namun juga instansi lainnya dan juga orang tua di Bumi Habaring Hurung ini,”jelasnya kepada Kaltengtoday, Senin (18/7).
Untuk menurunkan angka stunting itulah, Pemerintah membuka kegiatan dapur sehat di 33 kampung Keluarga Berencana (KB). “Hal inilah yang akan kita lakukan, apalagi saat ini makanan dan minuman juga berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang anak,”ucapnya.
Baca Juga : Warga Desa Pepas II Harapkan Perhatian Pemerintah di Bidang Kesejahteraan Rakyat
Halikin juga mengajak semua pihak, instansi terkait, camat sampai kepada kepala desa serta para orang tua dimanapun berada. “Kita harapkan hal ini menjadi perhatian bersama, apalagi target 15 persen untuk 2 tahun itu bukanlah hal yang mudah. Harus diperlukan kerjasama dan keterlibatan semua pihak,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post