Kaltengtoday.com, Jakarta – Bank Resona Perdania (BRP) memperkuat komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan memberikan bantuan dana kepada Universitas Palangka Raya (UPR).
Pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung penerbitan buku eksperimental di bidang lingkungan, khususnya di Kampus terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Baca Juga : REI Kalteng Salurkan CSR Rp200 Juta Dukung Program 3 Juta Rumah di Palangka Raya
Acara seremonial pemberian dana CSR sekaligus penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilaksanakan pada hari Selasa (7/10/2025), bertempat di Kantor Bank Resona Perdania, Gedung Jakarta Mori Tower Lantai 32, Jakarta.
Penandatanganan PKS dilakukan langsung oleh perwakilan dari kedua belah pihak: Dr. Natalina Asi, M.A., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UPR, dan Mr. Eiichiro Sakai, selaku Deputy President Director Bank Resona Perdania di Indonesia.
Mr. Eiichiro Sakai menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan wujud nyata dari Visi/Misi CSR BRP, yaitu BRP hijau, cerdas, sehat, dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan dan riset lingkungan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Kerjasama dengan UPR ini sejalan dengan komitmen kami untuk mewujudkan lingkungan yang lestari,” katanya.
Sebelumnya, Dr. Natalina Asi, M.A., mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada kepada BRP atas kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini.
“Dukungan dana ini sangat berarti, terutama dalam mewujudkan lingkungan hidup yang lestari dan sehat sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Palangka Raya,” ungkapnya.
Baca Juga : CSR Diharapkan Jadi Pilar Dukungan Pembangunan di Palangka Raya
Ia menjelaskan, kerjasama tersebut membuktikan sinergi yang kuat antara dunia perbankan dan akademisi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Penerbitan buku eksperimental lingkungan ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan penting, mendorong inovasi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang isu-isu lingkungan.[Red]














Discussion about this post