Kaltengtoday.com, Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas bersama BOS Mawas pemaparan terkait progres pengembangan kegiatan sosial di masyarakat di 5 desa yang menjadi pusat kegiatan.
Kegiatan yang di hadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs Salaman,Kepala Bappedalitbangda Catur Feriyanto,Kepala BPKAD Yan Hendri Ale dan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Saiful Fadjri. bersama pihak Bos Mawas di Aula Bappedalitbangda,Selasa 10 Oktober 2023.
Baca Juga :
Program Manager Mawas Jansen Regalino,mengatakan pemberdayaan masyarakat yang rencananya di 5 Desa Kecamatan Mantangai,tetapi harus di perkuat kelembagaan desa.
“Kami audensi dengan pemerintah Kabupaten Kapuas bahwa saat ini kegiatan yang sudah dilaksanakan di lima baru dua yakni desa Katimpun dan Petak Putih,”ucapnya.
Dijelaskan,kegiatan Bos Mawas di Kecamatan Mantangai jangan sampai masyarakat jadi objek tetapi harus jadi subjek.Namun semuanya perlu dukungan infrastruktur,permodalan dan penguatan kelembagaan.
“Memang perlu penguatan kelembagaan terutama perhutanan sosial,ada hutan desa,hutan adat, HPKM dan kehutanan kemasyarakatan kemitraan kehutanan,”imbuhnya.
Maka itu lanjut Dia,memang 5 desa sudah memiliki SK tetapi mereka belum memiliki program untuk mendatangkan pendanaan. Sehingga Bos Mawas melakukan pendekatan dengan mitra kerja baik dari
Denmark dan USA mencoba mempersiapkan masyarakat dalam rangka pengembangan perhutanan sosial sehingga mereka mampu akses pendanaan.
“Apabila pendanaan sudah dan program sudah ada,tentu akan di kembangkan di masyarakat,”terangnya.
Baca Juga :
Diharapkan, desa Tumbang Muroi, Petak Putih, Katunjung, Tumbang Mangkutup, Katimpun masyarakat bisa sejahtera dengan adanya perhutanan sosial sehingga banyak program pengembangan misalnya observasi dan restorasi gambut.
“Masyarakat nantinya yang bekerja, baik itu dari pembibitan, persemaian bahkan sampai penanaman itu semua dikelola oleh masyarakat,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post