kaltengtoday.com, Kapuas – Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas melakukan validasi data mengunakan aplikasi data link ternyata baru 5.807 orang Tenaga Kontrak yang mendaftar dari 6.250 orang sesuai data yang didapat dari Organisasi Perangkat Daerah(OPD).
Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia(BKSDM),Kapus Drs Aswan,M.Si.,mengatakan pihaknya sudah melakukan validasi data link ternyata baru 5.807 orang baru mendaftarkan diri untuk mengikuti uji kopetensi tenaga kontrak yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kapuas awal bulan Desember 2021 nanti.
“Memang sesuai dengan rencana awal uji kopetensi tekon dilaksanakan pada pertengahan Bulan November 2021,tetapi di tunda,di majukan pelaksanaannya di awal Bulan Desember mendatang,”ucap Kepala BKSDM Aswan,Selasa(30/11/2021).
Aswan menjelaskan dengan adanya penundaan pelaksanaan uji kopetensi terhadap tenaga kontrak,karena sistim pendaftaran mengunakan aplikasi data link setelah dilakukan validasi data tenyata ada data ganda 715 orang karena saat mendafrar memasukin data berulang ulang,kemungkinan merasa berkas belum lengkap pada saat memasukan data di awal mendaftar masuk lagi sehingga mengakibatkan data ganda.
Baca Juga :Â Dewan Apresiasi Langkah Cepat Pemkab Kapuas Bantu Warga yang Tertimpah Musibah Kebakaran
Pendaftaran masih di buka mengingat sebagian tekon didaerah hulu Kapuas belum melakukan pendaftaran karena terkendala jaringan internet.
“Pendadtaran masih kita buka,mengingat masih ada tenaga kontrak di daerah non pasang surut belum mendaftar karena masalah jaringn internet,”ungkapnya.
Ditambahkan Dia,sesuai dengan surat edaran Sekertaris Daerah bahawa setiap OPD harus 50 persen tenaga kontrak.Memang kebutuhan akan tekon masih diperlukan.Tetapi setiap kecamatan harus memperhatikan akan kebutuhan tenaga kontrak dan ASN harus seimbang.Pihaknya akan membantu tekon yang mau mendaftar langsung kekantor BKSDM.
Baca Juga :Â Pemkab Kapuas dan BNI Dukung Smart City Melalui Penandatanganan MOU Meningkatkan PAD
“Saya berharap,Camat untuk lebih memaksimalkan sumber daya manusia di kecamatan agar ada keseimbangan antara jumlah ASN dan Tekon,”pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post