Kalteng Today – Sampit, – Akibat seringnya mendapat laporan terkait keberadaan predator sungai (Buaya) Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah aktif menelusuri buaya besar yang sempat muncul dekat pemukiman warga di Desa Ganepo Kecamatan Seranau Kotim.
“Informasi yang sempat kami terima dari warga melaporkan terkait keberadaan buaya dengan panjang sekitar empat meter itu muncul disekitar pemukiman rumah warga, karena itu kemarin kami menelusuri kelokasi buaya itu,” kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah di Sampit, Jumat (12/2/2021) di Sampit.
Ia menjelaskan saat turun kelokasi pihaknya didampingi beberapa personil Manggala Agni, dibantu warga yang sempat melihat buaya seukuran empat meter tersebut muncul di kebun milik warga desa lainnya yang tidak jauh dari bantaran sungai mentaya.
“Kami menyisir sekitar lokasi kemunculan buaya untuk mencari sarang atau tempat bertelur, namun tidak menemukan apapun terlebih sarang predator sungai itu,” ungkap Muriansyah.
Baca Juga :Â Masyarakat Diimbau Lapor BKSDA Bila Temui Penampakan Beruang Madu
Menurut keterangan warga, di lokasi itu pada sore hari sering terlihat sekelompok monyet ekor panjang. Sementara di bantaran sungai, tim menemukan banyak sampah terdampar di perairan desa setempat.
Dua faktor itulah yang diduga menjadi pemicu buaya mendekati lokasi tersebut. Buaya kelaparan sehingga mencari makan ke sekitar permukiman dengan mengincar monyet maupun sampah yang dibuang warga ke sungai.
Muriansyah mengakui populasi buaya di Sungai Mentaya dan anak-anak sungainya, masih cukup banyak. Untuk itulah masyarakat diingatkan untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terlebih saat hari sudah gelap karena sangat rawan serangan buaya. [Red]
Discussion about this post