Kalteng Today- Sampit, – BKSDA Pos Sampit menerima penyerahan dan langsung melakukan giat pelepasliaran 1 ekor Bekantan dari warga Amat ( motoris klotok penyeberangan Sampit-Seranau). Kondisi Bekantan tidak ada luka namun nampak lemah/lelah.
Komandan BKSDA Pos Sampit Muriansyah menjelaskan bahwa pada Rabu, 4 Agustus 2021 sekitar pukul 09.30 WIB warga bernaka Alus dan Johan yang dalam kesehariannya bekerja sebagai motoris kelotok menemukan Bekantan berenang di tengah sungai Mentaya. Bekantan terlihat kelelahan. Karena kasihan jika tenggelam, Bekantan ditangkap dan diikat di bagian pinggang, jelasnya, Kamis (5/8).
Bekantan lalu diserahkan kepada Amat ( motoris klotok). Karena mengetahui, Bekantan termasuk satwa liar yg dilindungi UU, Bekantan lalu dibawa Amat ke pelabuhan Pusat Perbelanjaan Mentaya ( PPM) Sampit dan penemuan Bekantan tersebut langsung dilaporkan ke petugas BKSDA Pos Sampit. Ungkapnya.
Petugas BKSDA Pos Sampit tiba di lokasi dan dibantu dua orang anggota komunitas Reptil Sampit Hari dan Aji. Kemudian, petugas memasukan Bekantan ke kandang angkut. “Dikhawatirkan Bekantan makin stres karena dalam kandang dan di duga kuat Bekantan berasal dari hutan di Kecamatan Seranau serta lokasi hutan merupakan salah satu habitat Bekantan yang ada di Kotim. Paparnya.
Baca juga : BKSDA Pos Sampit Selamatkan 47 Ekor Satwa
“Maka petugas langsung membawa bekantan ke wilayah hutan tepi sungai Mentaya, di desa Mentaya Seberang dengan menggunakan 1 buah klotok. Bekantan berhasil dilepasliarkan di lokasi tersebut,”ungkapnya.
Dalam 4 tahun terakhir, sudah ada 5 kasus serupa. Bekantan menyeberang sungai Mentaya, kelelahan/hampir tenggelam dan ditolong motoris klotok penyeberangan, lalu diserahkan ke petugas BKSDA Pos Sampit, pungkasnya.[Red]
Discussion about this post