Kalteng Today – Sampit, – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit, akan segera turun terjadinya serangan buaya di Sungai Mentaya yang menimpa kakek berusia (60) saat hendak mengambil air wud’dhu untuk mengerjakan sholat magrib.
Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah mengaku baru mendapat informasi terkait kejadian itu. Pihaknya akan segera turun ke lokasi kejadian dan menjenguk korban serta ingin mengetahui kronologis lengkapnya.
“Kami baru mendapat informasi, dan kami akan turun kelokasi kejadian dan ingin mengetahui kronologisnya, karena didaerah itu memang sering terjadi serangan buaya, maka kewaspadaan tinggi sangat diperlukan karena populasi buaya di Sungai Mentaya diperkirakan masih cukup banyak,” kata Muriansyah, Selasa (1/6/2021) di Sampit.
Muriansyah mengatakan kejadian ini merupakan insiden kedua serangan buaya terhadap manusia pada 2021 ini.
Awal tahun 2021 kemarin seorang nenek bernama Bahriah (74) warga Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menderita putus tangan kiri dan patah kaki kiri setelah buaya besar menerkam tangannya saat dia mencuci tangan usai buang air besar di pinggir Sungai Mentaya.
Sementara pada Senin 31 Mei 2021, tepat sekitar Pukul 18.00 Wib kejadian serupa kembali terjadi kali ini menimpa H. Salman seorang kakek berusia 60 Tahun saat hendak mengambil air wuddhu untuk mengerjakan sholat magrib ia diserang buaya dipergelangan paha kirinya hingga menderita luka sobek yang cukup dalam.
“Kalau selama tahun 2020 lalu kami mencatat ada 11 kasus serangan buaya di Wilayah Kabupaten Kotim, walaupun tidak sampai merenggut nyawa, maka kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai mentaya,” ungkap Muriansyah.
Baca juga : Diserang Buaya Saat Ambil Air Wudhu di Sungai, Paha Kakek di Sampit Robek
Ia menambahkan selama ini masyarakat beraktivitas dipingiran sungai Mentaya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, ditenggarai karena disana tidak ada semacam lanting, yang ada semacam titian. Titian tadi biasanya digunakan untuk MCK sehingga memang sangat rawan diserang predator ganas tersebut.[Red]
Discussion about this post