Kalteng Today – Entertainment, – Tiga hari lalu, tepatnya 16 Juli 2021, film kedua dari Space Jam (1996) yang berjudul Space Jam: A New Legacy (2021) telah tayang serentak di beberapa bioskop di Amerika Serikat dan melalui HBO Max. Film bergenre komedi, live-action, serta animasi ini disutradarai oleh Malcolm D. Lee, yang dibantu penulisan naskahnya oleh Juel Taylor, Tony Rettenmaier, Keenan Coogler, dan Terence Nance.
Jika, pada film pertamanya dibintangi oleh pemain basket legendaris Michael Jordan. Space Jam: A New Legacy dibintangi oleh James LeBron, atlet basket yang kini tengah naik popularitasnya karena prestasinya.
Selain James LeBron, para pemain utama untuk live-actionnya, yaitu Don Cheadle sebagai karakter A.I yang jahat, Cedric Joe, Sonequa Martin-Green, Khris Davis, Ceyair J. Wright, dan Harper Leigh Alexander.
Terdapat sederet aktor dan aktris yang mengisi suara karakter Looney Tunes serta tokoh lainnya di bawah produksi Warner Bros. Pictures, diantaranya Jeff Bergman sebagai suara Bugs Bunny, Sylvester, Fred Flinstone, Yogi Bear, dan Yosemite Sam. Eric Bauza sebagai Daffy Duck, Foghorn Leghorn, Marvin the Martian, Porky Pig, dan Elmer Fudd. Zendaya sebagai Lola Bunny. Bob Bergen sebagai Tweety, dan masih banyak lagi.
Meski kemunculan Michael Jordan dinantikan oleh para penggemarnya, kenyataannya ia sama sekali tidak tampil sebagai cameo. Don Cheadle bahkan sempat mengatakan jika Bill Murray-lah yang akan muncul sebagai cameo, dengan bermain golf bersama Bugs Bunny di bagian kredit film.
Mengulik dari alur cerita, Space Jam: A New Legacy dapat dikatakan sangat berbeda dengan film terdahulunya. Jika Space Jam mengisahkan tentang Michael Jordan, sang superstar basket di kehidupan nyata yang dibawa ke dunia kartun untuk ikut bertanding dalam sebuah kompetisi. Kali ini, James LeBron bermain sebagai versi dirinya yang sedikit fiktif. Terdapat pula beberapa adegan kilas balik yang menceritakan masa kecil dari James LeBron saat mempelajari basket, hingga beberapa sorotan pada karirnya sebagai atlet basket.
Secara garis besar, Space Jam: A New Legacy merupakan perjuangan seorang James LeBron yang juga seorang ayah dalam menyelamatkan anaknya, yaitu dengan cara memenangkan pertandingan bola basket di dunia game komputer.
Sutradara Malcolm D. Lee mampu menyeimbangkan aksi, dinamika keluarga, serta kekonyolan Looney Tunes dengan sangat baik. Ia juga berhasil mengangkat tema keluarga, terutama hubungan antara seorang ayah dengan anak-anaknya. Pesan moral yang dapat kita ambil, bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk tetap terhubung bersama keluarga, selain dengan cara menghargai individualitas mereka.
Baca Juga :Â Menyambut Season dan Kompilasi Terbaru dari CoComelon dan Little Baby Bum di Netflix
Meski begitu, Space Jam: A New Legacy mendapatkan banyak kritik terkait perpindahan adegan live-action-nya dengan versi animasinya yang membuat mata lelah. Alih-alih konsisten pada cerita James LeBron yang belajar untuk dapat memahami puteranya, beberapa pengamat film mengatakan jika film ini sengaja dibuat sebagai tes pasar. Perusahaan terkait sedang mencoba melihat dari apa yang dapat mereka lakukan terhadap kepopuleran Space Jam di masa lalu, ke masa kini di mana trending topic di Twitter dan jumlah penonton di YouTube sebagai indikatornya.
Dibanding menargetkan anak-anak zaman sekarang untuk menjadi penontonnya, lebih tepat jika para orang tua atau generasi 90-an yang dapat menikmati Space Jam: A New Legacy. Dengan harapan, para orang tua ini-lah yang akan mengenalkan Space Jam pada anak-anak mereka. Atau setidaknya, sekuel ini dapat menjadi ajang nostalgia dari masa kanak-kanak yang menyenangkan.[Red]
Discussion about this post