kaltengtoday.com – Bertanding dihari pertama kejuaraan Bola Basket Intercity Evergreen Cup XIII di Stadion Among Rogo, Jogyakarta, Kamis (12/3/2020), ternyata tim bola basket Air Ball Kalteng masih belum menemukan permainan terbaiknya yang selama ini selalu mereka tunjukan.
Akibatnya, dilaga pembuka, tim yang dilatih oleh Arifin dan Beni Obidaka harus menerima kekalahan telak dari tim Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Glory dengan skor telak 27-49.
Sejumlah bintang Air Ball Kalteng seperti Esto Rahail, Hendro Winoto, Arif Hasan, Andika hingga Iping tak bermain lepas dan sering melakukan kesalahan sendiri (turn over).
Tampak sekali sejumlah tembakan kearah ring musuh yang mereka lakukan baik itu tembakan tiga angka (three point shot) hingga tembakan dua angka (two point shot) sering melebar atau bahkan tidak menyentuh ring samasekali.
Kondisi ini diperparah lagi dengan penjagaan super ketat di area pertahanan CLS yang dimotori Hendrik, mantan pemain pro di Indonesia dan pemilik tinggi badan diatas 2 meter itu membuat para punggawa Air Ball semakin frustasi.
Performa Air Ball sebenarnya mulai bangkit ketika memasuki quarter ketiga. Dibabak paruh waktu ini mereka sudah mulai bermain baik, lepas dan bisa membuat para pemain CLS keteteran.
Namun rupanya tim lawan mencermati perubahan pola main Air Ball ini dan mereka memutuskan untuk melakukan tekanan (pressure) lebih dalam kepada Air Ball.
Dan hingga akhir quarter keempat wasit meniup peluit panjang, tim dari kota pahlawan itu tetap unggul dengan skor 49-27.
Usai pertandingan, Pelatih Air Ball, Arifin mengakui anak asuhannya masih belum menemukan jati dirinya saat melakoni pertandingan dilaga awal itu.
“Kita akan segera lakukan evaluasi dan memperbaikinya sehingga dua pertandingan tersisa kita semakin perform dan kompak dan harapannya bisa meraih kemenangan, “ujarnya singkat.
Dhann-KT
Discussion about this post