kaltengtoday.com, Kuala Kapuas – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kapuas memberikan peluang pekerjaan baru bagi warga untuk menambah penghasilan keluarga melalui program atau kegiatan padat karya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kapuas Raison mengatakan, upaya pemerintah daerah melalui Disnaker dengan program padat karya membuka peluang pekerjaan bagi warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak(BBM), sehingga terjadi inflasi daerah.
Baca Juga : Â Jelang Akhir Tahun, Pekerjaan Jangan Dilakukan Sembarangan
“Melalui kegiatan padat karya tentu bermanfaat bagi masyarakat baik dari aspek penghasilan dan asas kemanfaatan pembangunan,” kata Raison saat meninjau langsung kegiatan padat karya, Jumat (16/12/2022).
Ia menyampaikan kegiatan padat karya yang bersifat pekerjaan fisik yang berada di 7 titik yang tersebar di 3 kecamatan, di antaranya di Kecamatan Selat, Basarang dan Tamban Catur. Dengan melibatkan 280 pekerja dengan waktu kerja 5 jam dalam satu hari di 7 titik lokasi kegiatan padat karya.
“Tentu ada pekerjaan paruh waktu bagi warga yang di swakelola tentu ada penambahan bagi pendapatan ekonomi dengan uang perangsang Rp70 ribu dalam satu hari 5 jam bekerja,” ungkapnya..
Dijelaskan Raison,bahwa satu kelompok pekerja dalam satu kegiatan pekerjaan padat karya melibatkan 40 orang seperti di kecamatan Selat Kelurahan Selat Utara ada pekerjaan pembangunan drainase serta siring di Kelurahan Selat Dalam.
“Kegiatan MCK dan di Kecamatan Tamban Catur,Basarang Desa Pangkalan Sari dan Kecamatan Kapuas Murung Kelurahan Palingkau serta diawasi langsung oleh dinas teknis PUPR-PKP sebagai konsultan kegiatan padat karya,” imbuhnya.
Ia berharap pekerjaan ini,selesai tepat waktu walaupun kondisi curah hujan dan air pasang ,apa lagi bertepatan di bulan Desember yang menjadi tantangan alam tetapi tidak menjadi hambatan untuk penyelesaian pekerjaan fisik.Karena warga dilibatkan langsung sebagai pekerja.
Baca Juga : Â Dinas PU Bartim Gandeng Kejari Untuk Maksimalkan Pengawasan Pekerjaan
“Saya berharap pekerjaan padat karya selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja karena saat ini,kondisi alam yang menjadi tantangan curah hujan dan air dalam.Kami optimis selesai tepat waktu,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post