Kaltengtoday.com – Tamiang Layang – Penyiapan sumberdaya manusia (SDM) di bidang kesehatan, telah dilakukan oleh Pemerintah kabupaten Barito Timur. Terbukti sepanjang 2013 hingga 2021, sudah ada 47 calon dokter yang telah dikuliahkan, melalui program beasiswa.
Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas SE MM, menyatakan bahwa saat ini, sudah ada 6 orang yang telah lulus dan bekerja sebagai tenaga medis lokal.
“Dengan begitu, nantinya kita tak perlu mengambil tenaga dokter terlalu banyak dari luar. Karena di daerah kita sendiri juga tersedia. Sejak dulu, Pemkab Bartim memang sudah mempersiapkan hal ini. Kita ingin pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa seoptimal mungkin,” paparAmpera, Senin,( 06/11).
Ampera menambahkan, selain 6 lulusan fakultas kedokteran yang sudah mengabdi untuk daerah ini, ada 3 orang lagi, yang mengikuti internship alias pendidikan profesi pemahiran dan permandirian paska lulus kuliah kedokteran.
Baca juga : Dua Bakal Calon Gubernur Kalteng Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Adapun tujuan internship adalah untuk penyelerasan hasil pendidikan dengan kondisi di lapangan.
Baca juga : Tanpa Pesaing, Rahmadi G Lentam Calon Tunggal Ketua KONI Kalteng
Kebijakan Pemkab Bartim dalam beasiswa calon dokter, memang diakui punya dampak bagus untuk ketersediaan tenaga medis serta pelayanan kesehatan di daerah. Namun demikian, beberapa warga masyarakat mengusulkan, agar kedepan, penerimaan beasiswa kuliah kedokteran, lebih dipublikasikan lagi hingga diketahui khalayak yang lebih luas.
“Seperti kami yang tinggal di desa, jauh dari ibukota kabupaten,jelas tertinggal selangkah dengan teman-teman yang berdomisili di sana. Lain halnya jika nanti ada informasi melalui media cetak maupun elektronik, tentu kami bisa tahu dan mendaftarkan anak-anakkami, yang berprestasi di sekolah dengan angka tinggi, namun terbentur persoalan kemampuan finansial,” komentar Harsono, warga Kecamatan Karusen Janang.
Berintikan sama dengan usulan Harsono, Yudeus, warga Kecamatan Benua Lima, memberi masukan, agar Pemkab Bartim nanti bisa benar-benar memberikan peluang bagi masyarakat umum.
“Maksud saya, jangan sampai informasi hanya diketahui lingkungan internal, sehingga tidak bergaung di luar. Biarlah para pendaftar beasiswa itu berkompetisi secara sehat, Siapa yang memang berkompeten, dia yang berhak dapat,”ujar pria yang bekerja di Banjarmasin tersebut. [Red]
Discussion about this post