Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Memasuki pertengahan bulan Oktober, frekuensi turun hujan di sebagian besar Kabupaten Barito Timur terasa semakin intens. Bagi para penanam tanaman, hal ini tentu menjadi kegembiraan tersendiri karena bibit mereka akan subur.
Baca Juga :Â Memasuki Bulan Oktober, Petani Non Sawah di Bartim Bersiap Lakukan Tradisi “Nugal”
Demikian pula dengan para petani ladang, alias petani non sawah, yang sudah mulai melakukan penanaman. Apalagi kini, rata-rata benih padi mulai tumbuh bagaikan rerumputan menghijau.
“Sepertinya hujan akan terus turun dengan rutin. Meski kalau dalam hitungan jaman dulu, Nopember lah masanya. Tapi menurut pandangan kami, ini bagus. Apalagi hujannya tergolong normal, tidak disertai angin atau badai. Bahkan bunga -bunga buah seperti papaken, sudah mulai terlihat,” terang Muhtar, salah satu petani ladang di Desa Saing, Kecamatan Dusun Tengah.
Baca Juga :Â Peningkatan Kapasitas Petani Perlu diperhatikan Pemerintah
Sementara pengamatan di ladang-ladang padi tadi sore, (Jumat, 18/10/2024), hamparan benih yang menghijau terlihat segar, seolah mempertunjukkan prospek hidup yang cerah ke depan.
Sedangkan di areal persawahan padi basah seperti di Desa Tampa, Kecamatan Paku, terlihat sudah beberapa lahan dipanen. Sebagian lagi, masih tersisa dengan batang yang bulirnya bergelayut merunduk, menunjukkan adanya isi di dalam. [Red]
Discussion about this post