Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Sosial K (PMDSos) Kabupaten Barito Timur Ir Barnusa MM, mengaku ingin merubah pola pelatihan bagi warga masyarakat yang dulu dilaksanakan oleh dinas ini. Dia menilai, pelatihan yang hanya 1-2 hari bahkan 1 minggu, tidak akan memberikan efek keahlian apa-apa.
“Ini di pelatihan yang biasa kita tangani yaitu menjahit, tata rias dan otomotif, paling tidak latihannya satu bulan lebih, agar apa yang diajarkan benar-benar dikuasai. Tapi kalau pelatihannya sampai lima bulan, dan pesertanya diseleksi, yaitu orang yang benar-benar mempunyai talenta, saya yakin dia bisa menyerap ilmu dengan baik,”: ujar Barnusa ketika ditemui di ruangan kerjanya tadi siang , Selasa ( 02/11/2021).
Masih menurutnya, pada ekonomi kreatif, andaikata ada orang yang ingin belajar desain grafis, sablon digital, pelatihan barista kopi dan lain-lain, itu pelatihnya tidak usah banyak-banyak. Satu atau dua orang, namun mengajarnya lama dan mampu menduplikasi kemampuannya pada orang yang diajar.
“Nah, orang inilah yang nanti akan menjadi pengajar bagi yang lain. Sehingga selain ilmunya bermanfaat, dia juga mendapatkan penghasilan tambahan,” papar lelaki yang pernah mengeluarkan album pop rohani dalam format fisik Compact Disk(CD) tersebut.
Barnusa memandang, kadangkala program yang dicanangkan memang baik, tapi terkesan prematur. Padahal, menurut Barnusa, seharusnya kita tidak boleh mengiyakan saja manakala pimpinan menginstruksikan sesuatu. Dan perintah itu kadangkala berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakannya.
Baca Juga : Upaya Percepatan Pembangunan
Di sisi lain, mantan Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD, nama waktu itu –red) tersebut menambahkan bahwa Dinas PMDSos Kabupaten Bartim berhasil menggeser angka pencapaian pencairan dana desa (DD), yang dulu selalu berada di urutan tak diperhitungkan di Kalteng.
Baca Juga : Gerakan Orang Tua Asuh Polres Bartim Telah Merangkul Puluhan Anak Yatim
“Yang semula, Dinas PMDSos Bartim memperoleh ranking tiga terbawah, tingkat kabupaten kota se-Kalteng sekarang tahun 2021 ini berhasil diubah jadi ranking 1 terdepan. Termasuk Pengelolaan Aset Desa Berbasis Komputer, begitu pula. Kami mendapatkan peringkat pertama,” lanjut Barnusa seraya menyatakan bahwa semua adalah berkat keyakinan serta semangat untuk merubah pola kerja, dari yang berjalan apa adanya, menjadi lebih dinamis dan inovatif. [Red]
Discussion about this post