kaltengtoday.com, – Tamiang Layang, – Setelah melakukan pendampingan dan pengawalan, dalam rangka pengembangan dan penambahan luas tambah tanam (LTT) komoditas hortikultura berupa tomat varietas servo dan kangkung tafung, serta terong yummy, kini Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur, juga menggiring kelompok tani dalam bertanam sengon.
Menurut Kepala BPP Paju Epat Lukmanul Chakim SPt MP, tadi siang (Rabu, 03/11) bibit sengon yang ditanam kelompok tani tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, yang disalurkan melalui Kesatuan Pengelolaan hutan Produksi (KPHP) Barito Hilir, Kabupaten Barito Selatan, dan di bawah Pengawasan Bapedas Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Bantuan tersebut berupa bibit pohon sengon varietas solomo. Jumlahnya sekitar 30 ribu bibit, dan kami dari BPP bertugas mendampingi penyaluran yang diberikan oleh KPHP Barito Hilir, kepada Kelompok Tani Anugrah Alam Lagai, Desa Balawa, Kecamatan Paju Epat,” tutur Lukmanul.
Baca juga : Jangan Malu Jadi Petani
Ditambahkan olehnya, bahwa setiap kali kunjungan, KPHP Barito Hilir selalu berkoordinasi dengan BPP Paju Epat, lalu bersama-sama mereka turun ke lapangan. “Harapan kami adalah terciptanya ekosistem hutan tanaman industri, yang nantinya akan menggiring reboisasi serta reklamasi. Dan bukan hanya Kelompok Anugrah Alam Lagai saja di Kecamatan Paju Epat yang mendapatkan bantuan, tapi juga ada Kelompok Tani Daya Kalelo dari Desa Telang dan Kelompok Alam Sejahtera Desa Siong. Bantuan tersebut bukan dipilih secara sengaja, tapi melalui mekanisme dulu.
Baca juga : BPP Paju Epat Bina Kelompok Tani Kembangkan Jagung Komposit
“Tidak langsung ke tiga kelompok ini. Melainkan awalnya disurvei dulu. Dipetakan lahannya. Kalau ada yang masuk zona merah alias kawasan HGU, maka dinyatakan tidak layak untuk dilaksanakan kebun bibit rakyat. Kemudian, persoalan bagaimana pemasaran kayu sengon itu nantinya setelah panen, juga sudah terjawab. Ada dua perusahaan, yaitu di Kabupaten Tabalong, Kalsel dan Kabupaten Kapuas, Kalteng, yang siap menampung,” papar Lukmanul lagi di akhir perbincangan.[Red]
Discussion about this post