Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung, menjelaskan hingga saat ini, kontribusi terbesar terhadap PAD masih berasal dari PT Bank Pembangunan atau Bank Kalteng.
“Bank Kalteng telah menunjukkan kinerja keuangan yang baik dengan pertumbuhan laba yang berkelanjutan serta penerapan tata kelola perusahaan yang sehat,” ujar Leonard, Rabu (15/10/2025).
Ia menambahkan, terhadap BUMD lainnya seperti PT Jamkrida Kalteng dan PT Banama Tingang Makmur, pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh.
Evaluasi tersebut menurutnya mencakup efektivitas penyertaan modal, kinerja investasi, hingga potensi peningkatan dividen agar kontribusi terhadap PAD bisa lebih optimal ke depan.
Selain itu, kata Leonard, Pemprov Kalteng juga terus memperkuat efisiensi dan transparansi penerimaan daerah melalui implementasi sistem pembayaran non-tunai.
Baca Juga : Agustiar Sabran Dorong Optimalisasi PAD dan Investasi Sehat di Barito Utara
Langkah ini dilakukan lewat berbagai kanal perbankan seperti e-PAHARI dan aplikasi Samsat HUMA BETANG, serta tengah memfinalisasi penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Electronic Data Capture (EDC) di seluruh loket pelayanan, termasuk di kantor Samsat.
“Upaya ini merupakan bagian dari program Cashless Region yang bertujuan memperkuat integritas fiskal daerah, mengurangi potensi kebocoran penerimaan, dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah secara menyeluruh,” tutupnya. [Red]














Discussion about this post