kaltengtoday.com, Sampit – Banjir mulai landa wilayah utara di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng seperti di Desa Tewei Hara di Kecamatan Bukit Santuai. Disana sebanyak 14 rumah warga terendam dengan debit air 60-80 cm
Tak hanya itu, saat ini di sejumlah tempat juga terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel.
Baca Juga : Polsek Sanaman Mantikei Imbau Warga Waspadai Banjir Susulan
Selain itu di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, ketinggian air mencapai 60 cm. Begitu juga Kecamatan Antang Kalang dan Tualan Hulu yang saat ini kondisi air terus naik, paparnya, Rabu (5/10/2022)
Dia menduga kedalaman air kemungkinan akan berpotensi meningkat. Hal ini dikarenakan dalam beberapa hari terakhir curah hujan turut meningkat. Ujarnya.
Tak hanya banjir, kata Rihel, bencana lain yang juga menghadang yakni adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga : Bupati Minta Dinkes Tanggap Terhadap Warga Korban Banjir
“Apalagi berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara H Asan Sampit, jumlah titik panas kembali bermunculan di Kotim,”jelasnya lagi.
Saat ini terpantau 8 titik, yakni di Kecamatan Tualan Hulu ada 1 titik, Bukit Santuai ada 1 titik dan Kecamatan Antang Kalang ada 6 titik, ujarnya. [Red]
Discussion about this post