Kaltengtoday.com, Lifestyle – Penderita kanker di kalangan anak, menunjukkan tingkat yang memprihatinkan. Dari data Globocan tahun 2020, pengidap kanker pada anak usia 0-19 tahun sebanyak 11.156.
34,8% dari jumlah itu, atau sejumlah 3.880 di antaranya adalah penderita leukimia alias kanker darah. Dan selebihnya, adalah penderita kanker getah bening (5,7%, atau 640 orang) serta kanker otak (5,7%, atau 637 orang).
Baca Juga :Â Sambut Hari Jadi Polwan Ke-75, Polda Kalteng Berikan Tali Asih Ke Warga Penderita Kanker
Leukimia memang paling banyak diidap oleh anak-anak Indonesia. Namun merunut pada data organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), ada 30% kasus Kanker anak yang bisa disembuhkan. Umumnya, kasus ini terjadi lantaran keterlambatan diagnosis, akibat tidak mengenali gejala dini kanker anak,” terang Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, saat menghadiri acara penandatanganan MoU mengatasi kanker anak, belum lama ini.
Kanker anak sendiri bisa terjadi karena faktor genetika. Di mana DNA anak pada kandungan akan mengalami perubahan. Tapi ini bisa saja terjadi lantaran spontan.
Baca Juga :Â Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudaraa Oleh Dinkes Kapuas
Selain itu, gaya hidup tidak sehat bisa menjadi faktor penyebab yang mengakibatkan kanker pada anak. Contohnya adalah kurang olahraga, makanan atau minuman berpengawet, hidup di lingkungan perokok dan lain sebagainya.
Makanan yang mengandung lemak berlebih, dan junk food (dalam porsi yang over) juga patut jadi kewaspadaan. Karena faktanya, banyak pengidap kanker anak mengonsumsi makanan jenis ini. [Red]
Discussion about this post