kaltengtoday.com, Palangka Raya – Belasan bong yang diduga merupakan alat hisap sabu, belasan plastik klip yang diduga merupakan bungkus sabu serta belasan botol minuman keras (Miras), ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tjilik Riwut kilometer 2, Kota Palangka Raya, Jum’at (3/6/2022).
Belasan bong tersebut, ditemukan oleh Jajaran BNN Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pada saat menggelar aksi bersih-bersih di kawasan tersebut.
Baca Juga :Â Pemkab Gumas dan BNN Kalteng Kompak Berantas Narkoba
Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto mengatakan, kejadian berawal pada saat pihaknya tengah melakukan aksi bersih-bersih dalam rangka hari lingkungan hidup internasional yang jatuh pada tanggal 5 Juni.
Selain itu, aksi tersebut juga sebagai rangkaian dalam memperingati hari anti narkotika internasional yang jatuh pada tanggal 26 Juni
“Jadi pada saat petugas kita membersihkan sampah-sampah yang ada di pemakaman tersebut, kita menemukan beberapa botol miras. Selain itu juga kita temukan plastik klip diduga untuk sabu,” katanya, usai melakukan aksi bersih-bersih di TPU.
Dengan adanya penemuan belasan alat hisap sabu tersebut, pihaknya menyayangkan jika peredaran sabu di Kota Palangka Raya masih marak.
Pasalnya, wilayah TPU yang harusnya sakral justru digunakan para oknum untuk mengkonsumsi sabu dan miras.
Baca Juga :3 Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Dibongkar BNNP Kalteng
“Artinya tempat pemakaman ini juga digunakan untuk hal-hal yang negatif juga tempat pemakaman ini digunakan oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan dan mengedarkan narkoba di wilayah ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Brigjen Pol Sumirat mengatakan, kedepan pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah pihak, baik Polsek, Koramil, kelurahan hingga RT RW, untuk mencegah serta mengantisipasi peristiwa tersebut tidak terjadi kembali.
“Tentunya kita akan bekerjasama dengan beberapa pihak untuk bisa mengantisipasi akan hal ini, yang tentunya upaya bersama kita akan terus untuk memberantas peredaran narkoba,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post