kaltengtoday.com, Sampit – Kepala Sekolah MAN Kotim Muhamad Rusidi mengatakan ada 8 (delapan) guru MAN positif Covid-19. Karena hal inilah untuk pembelajaran tatap muka atau PTM kembali ditiadakan dan digantikan dengan pembelajaran daring atau sistem online.
Dikatakannya, pembelajaran tatap muka untuk sementara dihentikan sementara merujuk pada SKB 4 menteri dalam panduan belajar ditengah pandemi Covid-19. “PTM dihentikan sementara sampai 20 Februari 2022 mendatang,”katanya, Jum’at (11/2).
Menurut Rusidi, guru yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut hasil dari tracking dan memang suaminya salah satu guru di SMAN Bagendang yang juga ada yang positif virus tersebut. Melihat hal itulah, pihak sekolah mengambil sikap melakukan swap antigen kepada semua guru. Ungkapnya.
“Hailnya 8 orang positif Covid-19 dan hal itulah pihak sekolah mengambil sikap agar pembelajaran tatap muka ditiadakan dan pembelajaran secara online kembali dilaksanakan,”paparnya.
Baca Juga : PGRI Kalteng Tanggapi Pemberhentian Sementara PTM Terbatas di Palangka Raya
Menurutnya, langkah PTM tidak diberlakukan dan menggunakan sistem daring untuk menghentikan virus ini menyebar lebih luas lagi. Tujuannya agar semua aman dan tidak terkena virua Corona ini. Terlebih untuk melindungi pada siswanya. Ucap Rasidi.
Dirinya mengatakan, untuk 8 orang guru Madrasah MAN Kotim yang positif Covid-19, saat ini melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing, karena gejala yang mereka alami masih ringan.
Baca Juga : Disdik : Pelaksanaan PTM Palangka Raya Dievaluasi Berkala
“Saya juga meminta agar para guru yang terkonfirmasi ini bisa menjaga imun tubuh dan berada di rumah untuk sementara waktu sampai sembuh,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post