Kaltengtoday-Sampit – Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki jiwa melayani publik yakni masyarakat. Jangan sampai ASN di Kotim ini memiliki jiwa atau mental pejabat yang tidak memiliki mental atau jiwa melayani tapi dilayani. Tentu pemikiran seperti ini harus bisa diubah dan diganti dengan ASN melayani bukan dilayani.
“Saya meminta ASN di Kotim, dimana saja bekerja. Mental melayani itu harus dijiwai dan dilaksanakan. Jangan sampai mental dilayani yang memang bukan menjadi jiwa seorang ASN,”pinta Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (21/12).
Dikatakan Halikin, sebagai ASN jangan sampai menjadi beban pemerintah. Tapi menjadi solusi bagi pemerintah daerah. ASN harus menjadi pelayan masyarakat bukan dilayani masyarakat. “Jika masyarakat membutuhkan dan memerlukan pelayanan, diharapkan ASN ini jangan sampai melayani setengah hati tapi layanilah sepenuh hati,”harapnya.
Tak kalah penting lagi dirinya mengharapkan, jika ada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan. Baik dalam kepentingan pribadi mereka, kelompok, maupun golongan jangan sampai pelayanan ASN itu lamban dan kurang efektif nantinya. Akuinya.
Baca Juga : ASN Harus Kreatif dan Inovatif
Perlu diketahui, ASN itu kan abdi negara dan memang digaji dari uang negara dan memang berasal dari pajak masyarakat yang dikumpulkan dan dikelola oleh negara. Jadi, gaji yang ASN dapatkan itu memang berasal dari rakyat. Tentu melayani masyarakat atau rakyat jangan sampai kendor dan lentur ke depannya.
Baca Juga : Bupati Harapkan Pembangunan di Kotim Bebas Dari KKN
“Saya sebagai bupati ini juga bukan pejabat, tapi pelayan masyarakat yang memang dan hakikatnya dipilih oleh masyarakat,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post