Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Usul untuk mekanisme ujian di sekolah kembali menggunakan kertas kembali datang dari Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim.
Ia mengungkapkan, sistem ujian berbasis komputer atau perangkat daring seperti HP lebih rentan terhadap kecurangan dan tidak sepenuhnya mencerminkan kemampuan siswa.
“Kalau masih menggunakan komputer, daring, atau HP, itu rentan. Misalnya dikerjakan di rumah, ada orang di sampingnya yang bisa membantu menjawab. Hal ini dapat mengurangi nilai kejujuran dalam proses evaluasi akademik,” katanya kepada awak media, Selasa (4/2/2025).
Baca Juga : Inkanas Palangka Raya Gelar Ujian Kenaikan Sabuk
Politisi PAN Kalteng ini menurutkan, sistem ujian berbasis kertas yang diawasi langsung oleh guru di sekolah lebih efektif dalam menjaga integritas hasil ujian.
“Mendingan kembali seperti dulu, ujian pakai kertas saja, di sekolah, diawasi oleh guru. Dengan cara ini hasil ujian bisa lebih mencerminkan pemahaman siswa tanpa adanya keterlibatan dari pihak lain,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga standar pendidikan agar mutu pembelajaran tetap terjamin. Sebab, dirinya menilai, ujian daring yang tidak diawasi dengan ketat berisiko menurunkan kualitas pendidikan.
Baca Juga : Pemkab Barito Utara Terima Penghargaan UI Green City Matric, Dewan Sampaikan Pujian
Ia berharap pihak eksekutif dapat mengevaluasi kembali sistem ujian yang digunakan saat ini, sehingga program tersebut berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.
“Pendidikan harus mengutamakan kejujuran dan standar evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan demi menciptakan generasi yang lebih berkualitas,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post