Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dalam rangka penanganan darurat bencana dan sosial lainnya di wilayah Provinsi Kalteng, keterlibatan pihak swasta, BUMN, BUMD diharapkan peran sertanya secara aktif. PT. Pertamina (Persero) salah satu diantaranya telah memberikan bantuan 4.110 paket sembako kepada Pemerintah Provinsi Kalteng.
Bantuan ini disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, dimana untuk disalurkan dan digunakan kembali dalam penanganan dampak bencana di Kalimantan Tengah.
Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng Ahmad Toyib mengatakan bantuan tersebut selama ini berada di Gudang Bulog karena PT. Pertamina memesan bantuan tersebut melalui Bulog dan dititipkan di Gudang Bulog.
Baca Juga : Bupati Ingatkan PD Aktif Dalam Penanganan Bencana
“Jika ada kejadian bencana atau keperluan sosial lainnya, maka BPB-PK Provinsi Kalimantan Tengah akan mengambil bantuan tersebut di Gudang Bulog,” kata Ahmad Toyib, di Palangka Raya, Sabtu (29/7/2023).
Perum Bulog Kalteng pada tanggal 7 Juli 2023 lalu telah menyampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng untuk segera mengambil paket bantuan PT. Pertamina yang masih ada di Gudang Bulog untuk dipindahkan ke gudang BPB-PK agar kualitas barang tetap terjaga, dan dapat dipantau setiap saat.
“Oleh karena itu, pada Jumat (28/7/2023) secara bertahap paket bantuan PT. Pertamina yang masih ada di Gudang Bulog dipindahkan ke Gudang BPB-PK Kalteng untuk selanjutnya dilakukan penanganan lebih lanjut,” ucapnya.
Baca Juga : Waspadai Bencana Banjir Di Katingan
Menyinggung soal ada anggapan paket bantuan menumpuk di gudang, ia menjelaskan paket bantuan tersebut merupakan stok siaga dari Pemprov dalam penanganan darurat bencana.
“Semua diperhitungkan dengan cermat, tepat waktu, tepat momentum dan tepat sasaran. Bencana adalah suatu kondisi yang tidak mungkin kita jadwalkan dan prediksi, yang terpenting adalah kesiapsiagaan serta ketersediaan. Jangan sampai asumsi barang banyak kita bagi-bagikan tanpa data yang cermat, asal barang habis. Begitu bencana datang kita kelabakan, lalu masyarakat menyalahkan Pemerintah,” bebernya.
Ahmad Toyib menambahkan, penyaluran bantuan untuk bencana, terakhir diberikan untuk masyarakat terdampak banjir di Pujon, Kabupaten Kapuas pada akhir Maret 2023. [Red]
Discussion about this post