Kalteng Today – Sampit, – Sebanyak tiga orang Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur lintas Komisi I dan Komisi IV, Rabu (27/1/2021) menyambangi Bandara Haji Asan Sampit.
Tiga orang Anggota DPRD Kotim itu diantaranya, M. Kurniawan Anwar Anggota Komisi IV, Bima Santoso Anggota Komisi IV, dan Ir. Sp Lumban Gaol Anggota Komisi I.
Kedatangan para legislator muda tersebut disambut langsung oleh Kepala Bandara Davis Maarang beserta jajarannya, mereka membahas dan menindaklanjuti terkait rencana pengembangan Bandara Haji Asan Sampit, termasuk penambahan panjang runway (lintasan pesawat) yang masih membutuhkan 500 meter lahan untuk pesawat jenis A 320 atau Boeing 737-800 bisa mendarat.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Kurniawan Anwar mengatakan bahwa saat ini secara keseluruhan Bandara Haji Asan Sampit membutuhkan 5 hektare lahan untuk pengembangan sedangkan untuk menambah panjang lintasan runway dibutuhkan sekitar 500 meter.
“Bandara Haji Asan Sampit membutuhkan tambahan 5 hektar lahan untuk pengembangan, sedangkan di bagian sebelah barat bandara dibutuhkan tambahan panjang runway sekitar 500 meter, agar pesawat lebih besar bisa mendarat di bandara kita,” ungkapnya.
Ia menuturkan saat ini panjang bandara 2.040 meter dengan lebar 30 meter, kedepan apabila diperpanjang bisa mencapai 2.400 meter dengan lebar 45 meter, sehingga pesawat besar a320 dan 737-800 bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit.
“Rencana pengembangan dan penambahan runway Bandara sangat penting dilakukan guna menunjang berbagai aspek yang sangat menguntungkan kedepan untuk daerah kabupaten kotawaringin timur,” ungkap Kurniawan.
Saat ini Bandara Haji Asan Sampit lanjutnya masuk dalam kategori Kelas 2, kedepan agar laju pertumbuhan ekonomi di daerah semakin baik maka solusi pengembangan terhadap fasilitas umum sekaligus objek vital ini sangat tepat dilakukan.
Ia menjelaskan Kotawaringin Timur merupakan daerah terbuka karena mudah diakses melalui jalan darat, laut maupun udara. Kelebihan ini sesuai kebutuhan untuk mendukung peningkatan perekonomian di daerah yang menjadi barometer kemajuan perekonomian Kalimantan Tengah.
Keberadaan transportasi udara semakin dibutuhkan, ditandai dengan terus meningkatnya jumlah penumpang dari tahun ke tahun. Sudah seharusnya jika kapasitas bandara juga terus ditingkatkan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan transportasi udara tersebut.
Tidak jarang warga Kotawaringin Timur memilih terbang melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, meski harus menempuh perjalanan darat sekitar empat jam. Selain lebih banyak pilihan jadwal dan rute penerbangan, penumpang beralasan harga tiket juga lebih murah.
Bagi dunia investasi, akses transportasi udara menjadi salah satu pertimbangan calon investor. Mereka lebih tertarik jika suatu daerah sudah memiliki kemudahan akses transportasi karena akan turut berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi.
Baca Juga:Â Warga Kotim Harapkan Pembangunan Jalan
Karena itulah politisi muda Partai Amanat Nasional ini mendorong Bandara Haji Asan Sampit terus dikembangkan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Dia yakin pengembangan bandara akan turut mendukung meningkatnya aktivitas perekonomian di kabupaten ini.
“Kita apresiasi juga keinginan pemkab kotim memperbesar arah bandara, bahkan akan memindah area penumpang ke sebelah utara, dalam waktu dekat kami akan adakan rapat dengan pihak – pihak terkait untuk membahas ini,” Demikian Kurniawan. [Red]
Discussion about this post