Kaltengtoday.com, Kapuas – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Rahmad Jainudin, memberikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Kapuas atas upaya kolaboratif dengan masyarakat dalam mengembangkan biomassa untuk program co-firing.
Program ini merupakan inovasi penting untuk menggantikan sebagian bahan bakar fosil dengan energi terbarukan Sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.
Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Rahmad Jainudin menilai, inisiatif ini tidak hanya mendukung target bauran energi nasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya petani dan pelaku usaha lokal.
Baca Juga : Pemkab Kapuas Dukung Program PT PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa untuk Co-Firing
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk mendukung transisi energi hijau. Selain itu, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Kapuas melalui pengelolaan biomassa, ” ujarnya.
Anggota Dewan Fraksi Golkar itu mengatakan, bahwa Co-firing merupakan teknologi pencampuran biomassa dengan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dalam konteks Kabupaten Kapuas, bahan baku biomassa seperti pohon gamal memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan.
“Saya mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam rantai pasok biomassa, menunjukkan komitmen PLN dan pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan, “ungkapnya.
Baca Juga : PT PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa untuk Co-Firing di Desa Rawa Subur
Dia berharap program ini terus mendapat dukungan dari berbagai pihak agar pengembangan biomassa di Kapuas semakin optimal. “Semoga program ini menjadi percontohan nasional dalam memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung keberlanjutan energi, ” tambahnya.
“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, PLN, dan masyarakat, diharapkan penggunaan biomassa sebagai energi terbarukan dapat terus meningkat dan menjadi salah satu solusi mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, “pungkasnya. [Red]
Discussion about this post