Kalteng Today – Palangka Raya, – Dengan akan dilaksanakannya Kongres Masyarakat Adat Dayak Lintas Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapat sorotan dan tanggapan dari berbagai kalangan termasuk anggota DPR RI asal Kalteng Willy M.Yoseph.
“Sebenarnya saya sangat mendukung kegiatan ini, tetapi saya melihat kondisi untuk saat ini tidak terlalu pas, yang pertama masalahnya Covid-19, dan kedua kita lagi semua sibuk dan krisis,” katanya kepada awak media, Senin (10/8) malam.
Dirinya jug mengungkapkan, lebih baik kongres tersebut tidak perlu menggunakan embel – embel DAS, namun hanya menggunakan kata Kongres Masyarakat Kalteng saja. Sehingga tidak menimbulkan persepsi seakan adanya sekat antara satu dengan yang lainnya.
“Karena tidak ada kesempatan untuk mengkritisi panitia, namun secara keseluruhan, saya mendukung kegiatan ini. Kemudian, kalau mau melaksanakan ini, lebih baik pertengahan Bulan Desember mendatang, berarti itu seelah Pilkada,” tuturnya.
Lebih lagi, dirinya menuturkan bahwa dengan adanya rencana mengundang 1.500 orang peserta kongres, menurutnya sangatlah banyak mengingat kondisi ditengah Pandemi Virus Korona yang bel tahu kapan selesainya.
“Itu istilahnya jangan menimbulkan klaster baru lagi, tetapi kita dukung kalau toh mereka mau melaksanakan, ya silahkan saja,” ucapnya.
Baca Juga:Â Panitia Kongres Masyarakat Lintas DAS, Lakukan Pertemuan Pra Kongres
Lebih lanjut, persoalan eksistensi Suku Dayak, Willy menegaskan bahwa Dayak itu sendiri sudah memiliki eksistensi dikancah nasional, hanya saja tinggal bagaimana melakukan pelibatan orang – orang Suku Dayak dalam semua pembangunan daerah, maupun nasional.
“Jadi eksistensi itu libatkan dan pembangunan itu merata. Artinya dengan 13 kabupaten dan 1 kota itu ya terutama masalah pembangunan pendidikan dan infrastruktur yang kita lihat atau artinya kita masih tertinggal,” tuturnya. [Red]
Discussion about this post