Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pengamanan terhadap produksi gabah atau beras nasional dan antisipasi serta respon cepat menghadapi kondisi iklim ekstrim terus diupayakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian RI, Andi Amran dalam kunjungannya ke Kalimantan Tengah (Kalteng), yang sekaligus memimpin Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2025 tentang pendayagunaan penyuluh pertanian Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/3/2025).
Baca Juga :Â Wagub Kalteng Laporkan Progres Cetak Sawah ke Menteri Pertanian
Amran mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet pada 2 Desember 2024 lalu meminta agar fokus pada empat program utama pemerintahan yang dipimpinnya, yakni swasembada pangan, makan gizi gratis, ketahanan energi, dan hilirisasi.
“Kalteng potensinya besar, kita cetak sawah anggaran kurang lebih tiga triliun disini. Kalau ini berhasil, Kalteng bisa memproduksi satu juta ton beras,” katanya saat diwawancara awak media.
Dengan prediksi tersebut, dirinya meyakini hal ini akan menjadi keuntungan bagi Bumi Tambun Bungai, sebab dapat disuplai ke provinsi lainnya di Indonesia, khususnya untuk mencukupi kebutuhan daerah secara nasional.
“Ini juga dapat mengangkat mengangkat pendapatan masyarakat sekitar, karena bantuan ini atas arahan bapak Presiden untuk rakyat,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Pengawasan Optimal Kunci Kesuksesan Program Cetak Sawah
Lebih lanjut, Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo menanggapi hal tersebut melalui perannya menyebutkan sektor pertanian di Kalteng melalui program tersebut terus menunjukan pertumbuhan positif.
“Pemprov Kalteng berkomitmen mendukung program prioritas Bapak Presiden melalui Kementerian Pertanian, yakni mewujudkan swasembada pangan, terutama beras, yang akan berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post