Kaltengtoday.com – Sampit. Orang tua mana yang tidak sedih dan meneteskan air mata melihat anak kesayangannya diduga tenggelam. Hal itulah yang dialami pasangan Mistar dan Ratna warga Dusun Belayar. Salah satu anaknya bernama Nabila Naira diduga tenggelam di Sungai Mentaya di jamban tepat depan rumah mereka.
Sontak saja kejadian tersebut menyedot perhatian terutama Dusun Belayar dan sekitarnya. “ Saya heran dan aneh juga, kenapa anak saya bisa tenggelam. Apalagi sejak usia 4 tahun anak saya itu sudah diajarkan berenang. Dan saya sebagai orang tua tidak akan berani apalagi menyuruh anak saya untuk bermain apalagi mandi di jamban jika tidak bisa berenang.
Makanya sampai saat ini saya masih tidak percaya dengan kepergian anak saya. Yang diduga tenggelam pada saat mencuci pakaian milik kakaknya dan Nabila,” jelas Ratna kepada Kaltengtoday, Kamis (16/4).
Dikatakannya, Nabila ini sejak kecil memang diajarkan dan dibiasakan untuk mencuci pakaian sendiri dan membersihkan rumah dan lain sebagainya.
“ Nabila ini rasa ingin taunya tinggi, apalagi dalam membantu pekerjaan orang tuanya. Makanya saya berani menyuruh anak ke 7 saya ini mencuci pakaian di jamban tersebut karena bisa berenang,” akuinya.
Dikatakannya lagi, anak terdahulunya juga pernah mengalami nasib serupa di sekitar Dusun Belayar tepatnya di Sungai Mentaya ini. Jika tidak salah sekitar 2016 lalu.
Baca juga :
Orangtua Nabira Mengaku Tak Ada Firasat Anaknya Diduga Tenggelam di Sungai Mentaya
“ Jadi, Nabila ini anak keduanya yang tenggelam di sungai yang sama dan mereka berdua ini sama-sama bisa berenang. Makanya saya tidak menyangka kejadian ini terjadi. Bahkan, 2018 yang lalu juga keponakan saya juga mengalami nasib yang serupa di sungai ini. Dia tenggelam dan meninggal dunia pada saat ini berangkat kerja,” ungkapnya.
Terkait keangkeran dan lain sebagainya, dirinya juga tidak berani memastikan apalagi berkomentar jauh. “ Saya harus kuat dan sabar menghadapi kepergian kedua anak saya yang tenggelam di Sungai Mentaya
tepatnya di Dusun Belayar ini. Pada 2016 abangnya Nabila yang tenggelam, 2018 keponakan laki-laki dan 2020 ini adalah Nabila,” lirihnya.
Dirinya memiliki 8 anak, namun hanya tersisa 4 anak saja lagi. Karena anak ke 7 yakni Nabila ini sampai sekarang masih dicari keberadaannya. “ Saya berharap dengan adanya bantuan dari Pos SAR Sampit, Polairud Polda Kalteng, PMI, Batamad dan masih banyak lagi yang mencari keberadaan anak saya ini. Mudah-mudahan anak saya Nabila bisa ditemukan secepatnya,” pungkasnya. [RED]
Discussion about this post