kaltengtoday.com, – KUALA KURUN – Peristiwa luapan air Sungai Nyaharom, yang tak terduga. Terjadi di Jalan Letjend Soeprapto, Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Minggu (8/5) malam, sehingga berdampak pada arus lalu lintas. Pasalnya, badan jalan dan aspal pun terkelupas.
Hal itulah, membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Iceu Purnamasari beranggapan supaya pemerintah setempat, untuk meninjau kembali tataruang kota Kurun, khususnya di daerah yang rawan musibah banjir serta longsor.
Baca juga : Rapat Paripurna ke I, DPRD Gumas Sampaikan Hasil Reses
“Dengan adanya peristiwa luapan air Sungai Nyaharom ini, kami mengharapkan supaya untuk perencanaan tata kota kota Kuala Kurun, yang mana harus ada peninjauan kembali lagi,” ucap Iceu Purnamasari, dibincangi, Senin (9/5).
Menurut politisi Golkar ini menilai, yang perlu peninjauan kembali tersebut yakni khusus di pingir sungai yang berada di jalan poros. Hal tersebut, dapat menjaga daripada kerusakan yang dapat mengganggu lalu lintas masyarakat.
“Dalam memaksimalkan perencanaan, harus ada keterlibatan dari Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD, agar tau apa yang menjadi kekurangan dapat teratasi, dan evaluasi kedepanya,” ujar dia.
Baca juga : DPRD Gumas di Dapil III, Laporkan Hasil Reses
Sementara itu, Kabid Perhubungan Sandra Cipta mengatakan, pihaknya akan siap melakukan koordinasi serta evaluasi. Seperti, peristiwa yang terjadi di Jalan Letjend Soeprapto, Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun. Sehingga, jalan terkelupas dan rusak.
“Tindakan kami sekarang ini, pada intinya mengantisipasi kecelakaan dan akan ditutup lobang yang tekelupas oleh luapan air dan akan melakukan pengawasan dititik yang menyebabkan kearawanan serta kita akan selalu koordinasi dengan dinas terkait,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post